Kemenangan adalah Orang - orang yang telah mencoba terus mencoba dalam menghadapi rintangan halangan yang membuat hatinya bersabar berdoa serta lapang dada dan selalu yakin kepada Allah SWT

Kembang Api


Selasa, 21 April 2015

10 Manfaat Minum Kopi bagi Kesehatan Tubuh


1. Pencegahan batu empedu

Peneliti yang dilakukan di Harvard pada tahun 2002 menemukan bahwa wanita yang minum setidaknya empat cangkir kopi sehari berisiko 25 persen lebih rendah terkena  batu empedu. Sebuah studi sebelumnya menemukan hasil yang sama untuk laki-laki.
2. Pencegahan Depresi

Perempuan yang minum dua sampai tiga cangkir kopi setiap hari 15 persen lebih mungkin untuk mengembangkan depresi,  namun bagi yang minum empat cangkir justru 20 persen lebih rendah, menurut sebuah laporan di 2011 “Archives of Internal Medicine.”
3. Peningkatan memori

Kopi dapat membantu  kedua memorim yaitu memori jangka panjang dan jangka pendek. Dalam sebuah studi yang dilakukan tahun 2005 yang disajikan oleh Radiological Society of North America, peneliti menemukan bahwa mengkonsumsi dua cangkir kopi berkafein meningkatkan memori jangka pendek dan waktu reaksi.

Menariknya, sebuah studi 2007 menemukan bahwa wanita 65 tahun atau lebih tua yang minum lebih dari tiga cangkir kopi setiap hari  bisa memiliki hasil tes memori yang lebih baik, serta kurang mungkin menunjukkan penurunan memori,  daripada mereka yang minum hanya satu cangkir sehari.

Walaupun kopi telah dikenal dalam penelitian untuk beberapa waktu bahwa kopi dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer, peneliti pada University of South Florida pada tahun 2011 yang menemukan  interaksi khas antara kafein dan kopi. Mereka merekomendasikan untuk minum 4-5 cangkir sehari, yang dimulai pada usia pertengahan, untuk meningkatkan GCSF(koloni granulosit stimulating factor) yang menurun pada pasien Alzheimer dan meningkatkan memori pada tikus.
4. Mengurangi Risiko Diabetes

Studi menunjukkan bahwa peminum kopi sengan 4 cangkir perhari memiliki kemungkinan lebih rendah 50% untuk diabetes tipe 2 . Laporan pada  Journal of Agricultural & Food Chemistry januari 2012 menjelaskan: Ini  terkait dengan efek senyawa dalam kopi yang dapat menghambat polipeptida( penyebab serat protein abnormal), yang ditemukan pada orang dengan diabetes tipe 2.
5. Mengurangi Risiko Kanker

Konsumsi kopi telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker pay* dara, endometrium, prostatm, kanker hati, dan orang-orang yang terkait dengan obesitas, estrogen dan insulin. Sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia 2008 menemukan bahwa minum kopi setidaknya dua sampai tiga cangkir perhari dapat mengurangi risiko,  atau menunda timbulnya kanker pay* dara.

Sebuah studi di “Penelitian Kanker Payudara” 2011 menemukan bahwa minum lima cangkir atau lebih bisa diartikan memiliki resiko 20 persen lebih kecil kanker pay* dara estrogen-reseptor-negatif. Dan, mengutip penelitian tentang efek kopi pada diabetes, penelitian juga menemukan bahwa minum lebih dari empat cangkir per hari dikaitkan dengan 25 persen penurunan risiko untuk kanker endometrium.

Tapi itu bukan hanya wanita saja yang beruntung. Sebuah studi terbaru dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa rutin minum kopi tanpa kafein dapat menurunkan risiko kanker prostat.
6.  Meningkatkan Metabolisme

Kopi dapat membantu Anda untu mempertahankan  atau bahkan menurunkan berat badan. Sebuah studi yang telah lama dilakukan yaitu tahun 1980 menemukan bahwa,  kafein yang ditemukan dalam kopi merangsang metabolisme, tapi itu hanya orang yang “normal,” bukan yang obesitas, subjek mengalami oksidasi lemak yang lebih besar .

Sebuah studi tahun 2006 menegaskan sekali lagi bahwa manfaat kopi lebih besar dalam meningkatkan metabolisme dan berlangsung lebih lama pada wanita kurus. Baru-baru ini, peneliti menemukan bahwa biji kopi hijau sebagai suplemen tampaknya dapat meningkatkan berat badan – rata-rata 17 pound untuk dewasa obesitas selama periode 22 minggu. Para peneliti tidak berpikir itu adalah karena kafein, melainkan dikreditkan dengan asam chlorogenic, yang mungkin dapat mengurangi penyerapan glukosa.
7. Risiko yang lebih rendah untuk penyakit Parkinson

The “Journal of American Medical Association” pada tahun 2000 menemukan bahwa konsumsi kafein yang terkait dengan kopi diartikan ke dalam risiko lebih rendah menderita Parkinson. Sebuah studi pada tahun 2010 menemukan bahwa minum dua sampai tiga cangkir kopi setiap hari berarti memiliki kesempatan 25 persen lebih kecil untuk menderita penyakit ini.
8. Antioksidan

Edward Giovannucci,  peneliti Harvard, dalam penelitian yang diterbitkan pada “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention,” mencatat bahwa kopi mengandung antioksidan lebih banyak daripada kebanyakan sayuran dan buah-buahan. Bahkan, sebuah studi yang dilakukan ditahun 2005 menemukan bahwa,  kopi adalah sumber antioksidan no 1 dalam diet penduduk Amerika.
9. Meningkatkan Kinerja

Kopi dengan kafein di dalamnya telah ditunjukkan dalam beberapa studi, yaitu yang dapat meningkatkan kinerja dan daya tahan  jangka pendek yang lebih baik. Sebuah studi yang dilakukan ditahun 2008 menyimpulkan bahwa manfaat kafein sebelum latihan akan dirasakan selama acara ketahanan dan aktivitas intensitas tinggi jangka panjang. Hal ini juga dapat membantu atlet untuk tampil baik selama latihan kekuatan – bahkan ketika kurang tidur – jika diminum satu jam sebelum latihan dengan tingkat 4 mg untuk setiap kilogram berat badan.
10. Pencegahan Rematik Gout

Sebuah studi yang dilakukan tahun 2007 tentang pria yang berumur lebih tua dari 40 tahun, yang terkait konsumsi kopi jangka panjang dengan rendahnya risiko gout, yaitu kondisi peradangan yang disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat. Minum kopi dengan atau tanpa kafein secara teratur,  keduanya memiliki efek. Mereka yang minum enam cangkir sehari berisiko 60 persen lebih rendah untuk asam urat. (Sumber: Livestrong.com – How Drinking Coffee Could Improve Your Health)
Share:

15 Manfaat biji kopi Hijau untuk Kesehatan



1. Kaya Anti-Oksidan:
 Biji kopi hijau kaya akan antioksidan, dimana yang berguna untuk mengurangi efek kerusakan sel akibat  dari radikal bebas dalam tubuh kita. Beberapa penelitian telah mengkonfirmasikan bahwa biji kopi hijau mentah dan belum diolah mengandung 100% murni Asam klorogenik (CGA), yang pada dasarnya merupakan ester asam caffeic yang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Hal ini bisa menjaga kadar glukosa dalam aliran darah kita, serta mencegah sel-sel kulit kita dari kerusakan.

2. Meningkatkan Metabolisme:
Asam klorogenik dalam biji kopi hijau juga dikenal sebagai pendorong metabolisme. Hal ini akan meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR) dari tubuh kita, yang meminimalkan pelepasan glukosa berlebihan dari hati ke dalam darah. Karena kurangnya glukosa, tubuh kita mulai membakar sel-sel lemak yang disimpan untuk memenuhi kebutuhan glukosa. Dengan demikian, biji kopi hijau murni bisa meningkatkan kemampuan pembakaran lemak oleh tubuh, dan akhirnya membantu kita untuk menurunkan kelebihan berat badan.

3. Membantu Membakar lemak Ekstra :
 Biji kopi ini juga sarat dengan vitamin dan mineral. Oleh karena itu, ia juga akan membantu untuk menjaga kadar nutrisi dalam tubuh kita. Hal ini juga ditunjang dengan metabolisme pembakaran tubuh kita, sehingga kita dapat membakar lemak dan kalori yang tidak diinginkan dengan cepat.

4. Menekan rasa lapar:
 Jika Anda sering atau mudah merasa lapar, biji kopi hijau bisa banyak membantu Anda. Hal ini sebagai penekan nafsu makan yang kuat dan efektif, sehingga Anda bisa mengontrol keinginan makan berlebihan. Dengan demikian, tubuh kita akan mulai membakar timbunan lemak dan dapat menyingkirkan berat tambahan.
 
5. Membantu Diabetes:
 Ini kacang hijau juga mampu mengobati Diabetes Tipe 2. Ekstrak biji kopi dikenal dapat menurunkan kadar gula yang tinggi dalam aliran darah kita, sementara juga mempercepat penurunan berat badan. Kedua ini penting untuk menyembuhkan Diabetes Mellitus tipe 2.

6. Mengurangi Tingkat  Kolesterol buruk (LDL):
 Low Density Lipoprotein (LDL), juga dikenal dengan “kolesterol jahat”, adalah penyebab utama yang bisa membuat kita rentan terhadap gangguan kardiovaskular seperti serangan jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa hal itu dapat dicegah dengan mengkonsumsi ekstrak biji kopi hijau secara teratur.

7. Membantu Meningkatkan Sirkulasi Darah:
 Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kita rentan terhadap beberapa penyakit fatal seperti stroke, gagal jantung, gagal ginjal kronis, dll. Namun para peneliti telah menemukan adanya bahan seperti aspirin yang sangat aktif dan kuat dalam biji kopi hijau, dimana yang dapat memberikan dampak positif pada darah dengan mencegah platelet menggumpal. Dengan demikian arteri kita terhindar dari pengerasan, dan sirkulasi darah ke seluruh tubuh kita tetap lancar.

8. Digunakan Untuk Detoksifikasi alami:
 Ekstrak biji kopi hijau adalah pendetoks alami. Hal ini akan membersihkan organ hati kita agar bebas dari racun, kolesterol jahat, lemak yang tidak perlu, dsb. Detoksifikasi ini akan memberikan efek peningkatan fungsi, yang akhirnya menunjang metabolisme dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

9. Meningkatkan Energi:
 Karena mengandung kafein yang tinggi, biji kopi hijau juga dapat digunakan sebagai penguat energi yang sangat baik. Hal ini akan menjaga kita tetap aktif selama sepanjang hari.

10. Mengurangi Pengaruh Radikal Bebas:
 Asam klorogenat dalam biji kopi hijau dapat mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh kita hingga 10 kali lipat dari teh hijau biasa. Biji yang tidak disangrai akan tetap mempertahankan beberapa agen antioksidan lain dari keluarga polifenol, asam Ferulic, dll, yang berguna mengurangi percepatan penuaan membuat kulit awet muda.

11. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh:
 Biji kopi ini sangat efektif dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita karena zat antioksidan yang anti radikal bebas, sehingga  dapat membantu tubuh kita menghilangkan semua jenis unsur-unsur beracun dan merusak. Akibatnya, kita bisa membebaskan kulit dari kusam dan berjerawat.
 
12. Membantu memperlambat tanda penuaan:
 Biji kopi hijau bisa mempertahankan bahan yang mudah menguap, jika tidak diolah dengan dipanggang. Gamma-aminobutyric Acid (GABA), Teofilin, epigallocatechin gallate, dll adalah beberapa bahan yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit kita dan mencegah keriput.

13. Membantu Melembabkan Kulit:
 Terlepas dari agen antioksidan, biji kopi hijau juga kaya akan asam lemak dan ester termasuk Arahidic Asam, Asam Linoleic dan asam oleat, yang berguna untuk memelihara dan melembabkan kulit kita agar tidak kendur, berubah warna dan kerusakan berat lainnya.

14. Menghilangkan Zat penyebab Kerusakan Rambut:
 Kandungan antioksidan dari biji kopi hijau sama menguntungkannya bagi rambut kita. Hal ini Karena membantu kita melawan segala sesuatu yang bersifat racun dan merusak, sehingga pada akhirnya rambut kita tetap kuat, sehat dan indah.

15. Mencegah Kebotakan:
Androgenetic alopecia, atau yang juga disebut “pola rambut rontok wanita” juga dapat disembuhkan dengan ekstrak biji kopi hijau. Ekstrak biji ini dapat meningkatkan pertumbuhan serta ketebalan rambut helai demi helai secara signifikan.

Share:

Kamis, 16 April 2015

PENGARUH PENYALURAN KREDIT MIKRO TERHADAP PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA



Bank Indonesia menyebutkan penyaluran kredit usaha mikro kecil dan menengah kepada sektor industri kreatif berkisar 17,4% atau relatif kecil dibandingkan dengan non industri kreatif.

Data BI mencatat penyaluran kredit untuk industri kreatif per Agustus 2014 senilai Rp115,4 triliun (17,4%), sedangkan kredit non-industri kreatif Rp535,8 triliun (82,6%). Sementara kredit untuk sektor kerajinan Rp52,7 triliun (46,8%), fesyen Rp26,3 triliun (23,3%) dan desain senilai Rp14,8 triliun (13,1%).

Berdasarkan komposisi usaha di Indonesia untuk industri kreatif hanya 9,67%. Oleh karena itu, perbankan perlu mendorong penyaluran kredit supaya industri ini berkembang pesat.

Program BI tahun depan yakni memberikan pelatihan pencatatan keuangan. Dalam hal ini, para pelaku UMKM diajari untuk menggunakan metode keuangan secara baik.

Pencatatan keuangan bagi industri kecil, sangat penting mengingat perbankan akan menyalurkan kredit dengan mengecek terlebih dulu sejauh mana perusahaan itu dapat membuat neraca keuangan, rugi-laba, cash flow, cash in, dan cash out flow.

Perbankan tidak semudah memberikan kredit kepada perusahaan besar dengan manajemen keuangan yang sudah tertata rapi.

Jika pencatatan keuangan sudah rapi, diyakini bank akan segera menyalurkan kredit. Karena bank sudah tahu siapa saja yang layak diberikan kredit.

Program BI dalam pencatatan keuangan bagi industri kecil atau industri kreatif akan direalisasikan dengan menggandeng dengan beberapa universitas.

Rencananya, program tersebut akan dibuat silabus khusus untuk mempermudah pelaku UMKM memahaminya.

Selanjutnya diharapkan porsi penyaluran kredit bagi industri kreatif semakin besar.

Step by step akan didorong pelaku industri kecil untuk memperbaiki manajemen keuangan.

Kontribusi industri kreatif terhadap produk domestik bruto Indonesia meningkat setiap tahun.

Pada 2010-2013 industri ini merupakan penyumbang PDB ketujuh dari 10 sektor ekonomi atau 7,05% setara dengan Rp641,8 miliar.

Adapun dari 15 subsektor industri kreatif yang memiliki nilai tambah bruto terbesar yakni kuliner senilai Rp208,6 miliar (32,51%) dan terendah pasar seni dan barang antik dengan kontribusi NTB senilai Rp2,01 miliar.

Ekonomi kreatif sudah ada sejak lama. Namun perhatian pemerintah baru digarap serius pada 2004 atau era mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jika berbicara ekonomi kreatif itu intinya mempunyai nilai tambah. Dengan kreatifitas itu bisa menjual produk tersebut.

Akan didorong pelaku industri kreatif menggandeng desainer sebagai upaya pengembangan produk selalu berinovasi.

Satu produk bisa menjadi produk bernilai jual tinggi dengan sentuhan dan pengembangan merek serta terdaftar Hak Kekayaan Intelektual.

Untuk bisa masuk pasar ekspor harus memahami selera konsumen. Dengan memfasilitasi antara buyer dengan pelaku industri kreatif dengan mengadakan pameran berkelas internasional.

Ekonomi kreatif merupakan pendapatan yang bisa membantu sektor perpajakan.

Upaya pemerintah mengembangkan ekonomi kreatif sesuai dengan Instruksi Presiden No 6/2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif Tahun 2009-2015.

Pada pemerintahan baru, akan dibentuk suatu badan atau wadah yang menangani dan mengelola ekonomi kreatif se-Indonesia.Di mana badan itu bertanggungjawab langsung kepada Presiden Joko Widodo.

Semoga dengan pemerintahan baru ini, ekonomi kreatif mendapatkan perhatian penuh.


UMKM Hadapi Beban Berat

LONJAKAN RASIO KREDIT BERMASALAH CAPAI LEBIH 5%

.
Jakarta – Akibat menanggung beban bunga kredit yang cukup tinggi di tengah kondisi perekonomian dalam negeri yang melemah belakangan, tingkat kredit bermasalah (non performing loan-NPL) sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kini mencapai 5,27% pada akhir 2014, melewati batas yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu maksimum 5%.
NERACA
Menurut data Bank Indonesia per akhir 2014, tingkat kualitas kredit bermasalah usaha mikro kecil menengah (UMKM) mencapai 5,27%. Angka rasio non performing loan (NPL) sudah berada di atas 5%, yaitu batas atas yang ditetapkan oleh BI.
Secara sektoral, kredit UMKM mayoritas disalurkan kepada sektor perdagangan hingga 51,3%, diikuti dengan sektor pertanian sebesar 20,4%, industri pengolahan sebesar 6,6%. Sedangkan penyaluran kredit UMKM sepanjang 2014 mencapai Rp671,72 triliun, tumbuh 10,1% dari posisi 2013 sebesar Rp 610,02 triliun. Porsi penyaluran paling besar berada pada usaha menengah senilai Rp329,47 triliun, disusul usaha kecil Rp201,97 triliun dan mikro Rp140,27 triliun.
Menurut pengamat ekonomi Hendri Saparini, selama ini penyebab masih tingginya suku bunga kredit untuk sektor UMKM adalah asimetric information. Artinya, bank belum mengetahui rekam jejak UMKM sehingga memberlakukan premi risiko tinggi. Bunga kredit yang dibebankan kepada UMKM berkisar antara 17% hingga 24% per tahun.
"Bagi sebagian bank, UMKM dipandang tidak bankable sehingga mengandung default risk berupa kredit macet. Untuk menekan risiko kredit macet, bank mewajibkan jaminan tambahan untuk kredit yang diberikan maupun jaminan kredit yang dimiliki nasabah,"ujarnya kepada Neraca, Kamis (26/2).
Selain itu, Hendri menilai kini kencenderungan kredit dari perbankan umumnya masih bersifat konsumtif. Seharusnya, kredit yang disalurkan lebih diprioritaskan kepada sektor produktif, sehingga dampaknya bisa lebih efektif dalam mendukung pertumbuhan perekonomian.
"Dampaknya, pertumbuhan ekonomi melambat karena ekspansi pengusaha menjadi berkurang. Belum lagi jika permintaan produksi menurun tajam, bukan tidak mungkin bakal ada perampingan tenaga kerja," ujarnya.
Direktur UKM Center Universitas Indonesia Nining Indroyono menilai, salah satu penyebab kredit macet di UMKM adalah suku bunga yang terlalu tinggi. Dia mengatakan, bunga bank untuk UMKM tinggi lantaran nilai kredit yang disalurkan kecil-kecil jadi banyak cost yang dikeluarkan. “Semakin besar nilai kreditnya, maka semakin kecil suku bunganya. Karena kredit itu dipengaruhi oleh sustainability dari kreditor dan biaya kredit, misalnya materai, surat perjanjian, biaya staf, dan lain sebagainya. Jadi, kalau kreditnya kecil seperti pada UMKM, maka sudah pasti bunganya sangat tinggi,” ujarnya.
Menurut dia, salah satu cara efektif untuk menurunkan suku bunga kredit UMKM, yaitu melalui mekanisme subsidi. Tapi masalahnya, kata dia, pemanfaatan subsidi tersebut tidak semudah yang dibayangkan karena subsidi pada kredit bank juga punya dampak buruh. “Terlebih saat ini banyak yang bilang bahwa mekanisme subsidi dianggap sebagai bentuk kemubaziran,” jelasnya.
Di sisi lain, dampak negatif dari subsidi itu antara lain, sebuah produk menjadi tidak kompetitif di pasar. “Namun pada sisi lainnya sebenarnya juga ada dampak positifnya, kalau suku bunga tinggi, tentu orang juga akan agresif menabung. Sudah seharusnya, perbankan mengambil untung dari spread tersebut,” ujarnya.
Yang jelas, lanjut dia, Bank Indonesia sebagai regulator seharusnya memberikan batasan kredit agar tidak terjadi suatu persaingan yang tidak sehat. Seperti untuk BPR maksimal pemberian kredit sampai Rp 15 juta, kemudian bank-bank besar seperti bank asing memberikan kredit sampai di atas Rp 100 juta. “Sektor UMKM sebetulnya tak memperdulikan, apakah bank asing, BPR dan bank umum yang melakukan pembiayaan. Yang penting cepat dan syaratnya mudah,” ujarnya.
Dampak Suku Bunga Acuan
Pengamat ekonomi Indef Eko Lisyanto mengatakan pertumbuhan kredit UMKM sangat tergantung siklus ekonomi. Menurut dia, jika pertumbuhan ekonomi melambat, bank akan semakin hati-hati dalam menyalurkan kredit ke sektor UMKM lantaran khawatir kredit macet akan tinggi.
Menurut dia, masalah di sektor UMKM masih sangat klasik. UMKM terbebani dengan beban bunga yang tinggi. Di sisi lain, keadaan makro ekonomi Indonesia belum memungkinkan untuk diturunkannya suku bunga acuan. Otoritas perbankan perlu memberikan insentif bagi bank yang menyalurkan kredit ke sektor UMKM agar perlambatan ekonomi tidak berdampak pada pembiayaan di sektor UMKM. Sektor ini merupakan bantalan krisis sehingga perlu terus didorong untuk berkembang.
Pengamat perbankan UI Telisa Aulia Falianty mengatakan, tingginya kredit macet UMKM dikarenakan kondisi ekonomi yang sedang melambat, disamping juga suku bunga acuan yang tinggi menjadikan bunga kredit bank untuk UMKM ikut merangkak naik. "Secara profitabilitas UMKM sedang tertekan oleh kondisi ekonomi yang melambat, ditambah lagi beban bunga kredit tinggi mengingat suku bunga acuan (BI Rate) masih tinggi," katanya.
Dengan melambatnya UMKM ini, lanjut Telisa menggambarkan melambatnya ekonomi nasional. "Ini jelas perlambatan di sektor UMKM mulai kentara, padahal industri dalam negeri 80% masih di dominasi oleh UMKM," imbuhnya.
Oleh karenanya, jika memang pemerintah ingin membangkitkan sektor UMKM. Maka bunga kredit ke sektor ini seharusnya lebih rendah daripada kredit lain. “Harus ada skema dari pemerintah agar perbankan bisa memberikan bunga kredit rendah kepada UMKM, atau dengan memberikan subsidi bunga," jelasnya.
Ada pun pemberian subsidi bunga itu diberikan pada UMKM yang memang skala menengah dimana laporan keuangannya memang sudah rapi, mengingat selama ini keinginan dari bank juga yang terpenting adalah track record dari laporan keuangan rapi. "Harus ada subsidi bunga untuk UMKM, tapi memang juga harus ada skala perioritas. Karena ini bersinggungan dengan subsidi (uang negara) jadi pertanggungjawabannya jelas," ujarnya.
Pengamat ekonomi dari Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (Akses) Suroto mengatakan, UMKM dan industri rumah tangga justru seharusnya menjadi kekuatan ekonomi nasional. "Di berbagai daerah bahkan industri rakyat banyak yang sudah gulung tikar. Sebut misalnya industri ukiran di Jepara, industri kulit dan perak di Yogyakarta, industri logam di Tegal dan lain sebagainya," katanya.
Menurut dia, kebijakan pemerintah pada sektor perindustrian yang selalu mengandalkan investasi asing dan impor teknologi harus segera dirombak. Dia menyarankan agar adanya hubungan sub-kontrak dari industri besar dengan usaha industri skala rumah tangga. "Hubungan mutual dan saling ketergantungan antara industri skala besar dan kecil itu akan lebih menjamin industri kita secara berkelanjutan," katanya.
Karena itu, Suroto menegaskan industri skala rumah tangga harus mendapatkan prioritas kebijakan agar sektor industri di Tanah Air tidak terpuruk. Apalagi karena industri skala rumah tangga juga strategis untuk mengimbangi pertumbuhan minus di sektor utama pertanian. "Rakyat kita sebetulnya super kreatif. Asal diberikan lingkungan yang kondusif dari kebijakan perindustrian yang berpihak pada mereka maka kita akan dapat lakukan banyak lompatan," katanya. agus/iwan/bari/mohar






Sumber :
http://www.neraca.co.id/article/51101/UMKM-Hadapi-Beban-Berat
 

Share:

Flag Couter

Flag Counter

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

NOAH

My Facebook

https://www.facebook.com/rico.adam

Translate

Jam Digital

My Calender

Trafic Feed