Kemenangan adalah Orang - orang yang telah mencoba terus mencoba dalam menghadapi rintangan halangan yang membuat hatinya bersabar berdoa serta lapang dada dan selalu yakin kepada Allah SWT

Kembang Api


Senin, 08 April 2013

RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI


 ekonomi merupakan bidang disiplin yang kurang jelas batasan–batasannya, karena mencakup terlalu banyak hal. Batasan selalu berubah–ubah, dan definisi yang digunakan pun sering merupakan subjek yang kontroversial sifatnya. Setiap orang menafsirkannya berbeda–beda, bahkan sesama ahli ekonomi pun sering dijumpai ketidak sepakatan.Pada dasarnya semua orang terlibat dalam kegiatan ekonomi, jadi setiap orang perlu mempelajari ilmu ekonomi baik secara formal maupun non formal. Di Universitas/Pendidikan Tinggi, pengajaran ilmu ekonomi dibagi 3 yaitu:
a. Ilmu ekonomi teori atau ilmu ekonomi murni :
- Pengantar Ekonomi
- Teori Ekonomi Makro
- Teori Ekonomi Mikro
b. Ilmu Ekonomi Terapan :
- Ekonomi Internasional
- Ekonomi Pertanian
- Ekonomi Tehnik
- dll
DEFINISI DAN PERKEMBANGAN SINGKAT ILMU EKONOMI
          Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sangat luas liputannya. Definisi ilmu ekonomi setiap ekonom pada dasarnya sama yaitu meliputi scarcity (kelangkaan), kemakmuran dan kepuasan.
Sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan, perkembangannya bermula sejak tahun 1776, setelah Adam Smith (ekonom Inggris) menerbitkan buku berjudul “An Into the Nature and Causes of the Wealth of Nation”. Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah “Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”.
        Dengan demikian persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan : bagaimana caranya menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada individu dan masyarakat.
Istilah “Ekonomi” bersumber dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu “oiku” dan “nomos” yang berarti aturan-aturan dalam rumah tangga.  Arti dari istilah “ekonomi” di atas tidaklah memberikan gambaran yang tepat tentang hal-hal yang  dianalisa oleh ilmu ekonomi.
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara-untuk menghasilkan, berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dia masa datang, kepada berbagai orang dari golongan masyarakat.
Sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi adalah benda-benda atau jasa-jasa, yang disediakan oleh alam atau diciptakan manusia, yang digunakan untuk menghasilkan berbagai macam barang dan jasa yang diperlukan oleh manusia.
Analisa Ekonomi
Analisa ekonomi yaitu ilmu ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ilmu ekonomi “applied”
  1. Ilmu ekonomi deskriptif. Ilmu ekonomi deskriptif adalah analisa ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian.
  2. Teori ekonomi. Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan memuat ramalan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam ekonomi, dan membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya wujud.
  3. Ilmu ekonomi applied. Bidang ilmu ekonomi disebut juga sebagai ilmu ekonomi kebijaksanaan. Ia adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijaksanaan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah
  1. Mencapai  pertumbuhan ekonomi yang cepat
  2. Menciptakan kestabilan harga
  3. Mengatasi masalah pengangguran
  4. Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Dalam mempelajari ilmu ekonomi dan ilmu sosial lainnya, perlulah dengan sungguh-sungguh disadari arti dan perbedaan dari pernyataan positif dan pernyataan normatif. Pada hakekatnya pernyataan positif adalah pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam masyarakat, oleh sebab itu kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang wujud.
Pernyataan normatif adalah suatu pandangan subjektif atau suatu “value judgement”. Pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan wujud tetapi mengemukakan apa yang sebaiknya harus wujud.
Sifat-sifat umum teori ekonomi
Sifat-sifat umum dari teori-teori di dalam ilmu ekonomi
  1. Variabel-variabel. Variabel yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan. Dan variabel merupakan unsur yang paling penting dalam suatu teori.
  2. Pemisalan-pemisalan. Pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus wujud supaya teori itu berlaku dengan baik. Tanpa pemisalan sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan diantara berbagai variabel karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya.
  3. Hipotesa. Hipotesa adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. adapun perkaitan tersebut adalah perakitan langsung yaitu keadaan di mana perubahan-perubahan dari nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak ke arah yang bersamaan. Kemudian perakitan terbalik yaitu apabila nilai-nilai variabel yang dibicarakan berubah ke arah yang bertentangan.
  4. Ramalan. Membuat ramalan  merupakan peranan penting yang dimainkan oleh teori ekonomi. Ramalan merupakan analisa ekonomi yang menunjukkan bahwa peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar yang tidak diinginkan tersebut dapat dihindarkan, atau setidak-tidaknya dikurangi pengaruh buruknya. Sumber: http://www.masbied.com/2010/06/05/ilmu-ekonomi-dan-ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/.


MASALAH POKOK PEREKONOMIAN
          Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Sehingga masalah ekonomi dapat dibagi tiga persoalan pokok, yaitu :
a. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi.
b. Menentukan cara barang diproduksi.
c. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi.
KEBUTUHAN MASYARAKAT
          Apabila kita amati kegiatan di pagi hari, kita melihat hampir seluruh warga masyarakat berangkat menuju tempat kerja untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Pegawai menuju ke kantor, pedagang ke pasar, ke toko atau siap menjajakan dagangannya, petani membajak sawah, dan banyak lagi kegiatan masyarakat lain.
         Mereka sibuk mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk hidup pantas, memang banyak sekali yang kita butuhkan. Tentunya tidak hanya makanan, pakaian, tempat tinggal, masih banyak lagi yang lain, misalnya: buku, obat-obatan, alat transportasi, TV dan lain-lain.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan jasa. Dimana keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan 2 bentuk, yaitu :
1. Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli (permintaan efektif).
2. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli
MACAM-MACAM KEBUTUHAN
        Kebutuhan manusia banyak dan beraneka ragam, bahkan tidak hanya beraneka ragam tetapi bertambah terus tidak ada habisnya sejalan dengan perkembangan peradaban dan kemajuan ilmu dan teknologi. Satu kebutuhan telah Anda penuhi, tentu akan datang lagi kebutuhan yang lainnya. Namun demikian, kita dapat menggolongkan kebutuhan-kebutuhan sebagaimana bagan berikut ini:
1. Kebutuhan menurut intensitasnya
    Kebutuhan ini dipandang dari urgensinya, atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan.Kebutuhan ini dikelompokkan menjadi tiga: kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tertier.
· Kebutuhan Primer : kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi agar kita tetap hidup, seperti kebutuhan akan          makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
· Kebutuhan Sekunder : kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, kebutuhan ini timbul bersamaan meningkatnya peradaban manusia seperti: pendidikan, tamasya, olah raga, dll.
· Kebutuhan Tertier : kebutuhan ini ditujukan untuk kesenangan manusia, seperti kebutuhan akan perhiasan, mobil mewah, rumah mewah, dsb.
Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat TV, telepon, dan komputer. Demikian juga untuk pendidikan dan kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.
2. Kebutuhan menurut sifatnya
    Kebutuhan ini dibedakan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan rohani.
· Kebutuhan jasmani, contohnya: makanan, pakaian, tempat tinggal, dsb.
· Kebutuhan rohani, contohnya: musik, menonton bola, ibadah, dsb.
3. Kebutuhan menurut waktu
   Kebutuhan ini dibedakan menurut waktu sekarang dan waktu masa yang akan datang.Kebutuhan sekarang, adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, seperti: makan di saat lapar, atau obat-obatan pada saat sakit. Kebutuhan masa depan, yaitu pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk waktu yang akan datang, misalnya: tabungan hari tua, asuransi kesehatan, dsb.
4. Kebutuhan menurut wujud
    Kebutuhan ini meliputi kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Misalnya: buku, sepeda, radio, dsb.Kebutuhan menurut subyek
Kebutuhan ini dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan. Kebutuhan ini meliputi :
· Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan, misalnya: kebutuhan petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru.
· Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan bersama, yaitu alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama, misalnya: telepon umum, jalan umum, WC umum, rasa aman, dsb.  Sumber: http://dhoniwisnuyanariswan.wordpress.com/2012/05/06/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
   Menerangkan perilaku pembeli dalam menggunakan dan membelanjakan pendapatan yang diperolehnya, yaitu :
· Alasan para pembeli / konsumen untuk membeli lebih banyak barang pada harga yang lebih rendah akan mengurangi pembelian pada harga yang tinggi.
· Bagaimana seseorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
· Nilai guna (utility) adalah kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang-barang. Jika kepuasan itu makin tinggi, maka makin tinggi pula nilai gunanya (utility-nya).
PENDEKATAN TEORI PERILAKU KONSUMEN :
· Pendekatan Nilai Guna (Utility) Kardinal, dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif.
· Pendekatan Nilai Guna (Utility) Ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsi barang-barang tidak dikuantifikasi.
TEORI NILAI GUNA
Kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seseorang dari mengkonsumsi barang semakin tinggi, maka makin tinggi pula nilai gunanya (utility-nya). Terbagi atas :
· Nilai Guna Total (Total Utility/TU) : jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu.
· Nilai Guna Marginal (marginal Utility/MU) : pertambahan/pengurangan kepuasan sebagai akibat dari penambahan/pengurangan penggunaan suatu unit barang tertentu.
Hipotesis utama teori nilai guna : hukum nilai guna marginal yang semakn menurun, menyatakan bahwa tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu barang akan menjadi lebih sedikit apabila orang tersebut terus menambah konsumsinya atas barang tersebut.
MEMAKSIMALKAN NILAI GUNA (UTILITY)
Dalam keadaan dimana harga-harga berbagai macam barang adalah berbeda, syarat yang harus dipenuhi untuk memberikan nilai guna yang maksimum adalah : setiap rumah yang dikeluarkan untuk membeli unit tambahan berbagai jenis barang akan memberikan nilai guna marginal yang sama besarnya.
Hipotesis :
· Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila perbandingan nilai guna marginal berbagai barang tersebut adalah sama dengan perbandingan harga-harga barang tersebut.
· Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang yang dikonsumsinya apabila nilai guna marginal untuk setiap rupiah yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsikan. Sumber: http://dhoniwisnuyanariswan.wordpress.com/2012/05/06/ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Couter

Flag Counter

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

NOAH

My Facebook

https://www.facebook.com/rico.adam

Translate

Jam Digital

My Calender

Trafic Feed