Macromedia yaitu
suatu perusahaan perangka lunak yang bergerak di bidang grafis dan
pengembangan web.
Perusahaan Macromedia ini didirikan pada tahun 1992 melalui merger antara Authorware Inc. (perusahaan pembuat Authorware) dan MacroMind-Paracomp (perusahaan pembuat Macromind Director) dan telah berkembang pesat pada tahun 1990′an dan 2000′an. Pada Desember 2005 Macromedia diakuisisi salah satu perusahaan saingannya, Adobe Systems, tetapi Adobe sementara ini masih tetap menggunakan nama Macromedia pada sejumlah programnya.
Program program Macromedia :
1. Macromedia Director.
2. Macromedia Dreamweaver.
3. Macromedia Fireworks.
4. Macromedia Flash.
5. MacromediaFreehand, dll.
Perusahaan Macromedia ini didirikan pada tahun 1992 melalui merger antara Authorware Inc. (perusahaan pembuat Authorware) dan MacroMind-Paracomp (perusahaan pembuat Macromind Director) dan telah berkembang pesat pada tahun 1990′an dan 2000′an. Pada Desember 2005 Macromedia diakuisisi salah satu perusahaan saingannya, Adobe Systems, tetapi Adobe sementara ini masih tetap menggunakan nama Macromedia pada sejumlah programnya.
Program program Macromedia :
1. Macromedia Director.
2. Macromedia Dreamweaver.
3. Macromedia Fireworks.
4. Macromedia Flash.
5. MacromediaFreehand, dll.
Macromedia Director adalah sebuah program yang dirancang
khusus untuk membuat self-contained atau program yang dapat berjalan sendiri.
Aplikasi ini dapat dijadikan sebagai media presentasi maupun sebagai Media
Interaktif untuk Membuat CD
Interaktif. Director ini juga dapat digunakan untuk menciptakan konten
halaman web dalam bentuk Shockwave.
Uniknya director ini menjadikan perancang layaknya seorang sutradara dalam
sebuah film. Para pemain ataupun materi/media bisa dianggap sebagai Cast. Semua
aksi dan pergerakan Cast diatur dalam Stage yang diatur dalam alur cerita atau
timeline. Sutradara juga dapat mengambil atau mengikutsertakan Cast dari
pemain-pemain yang berbeda karakter seperti Photoshop, 3D Studio Max, Audio
File seperti MP3 dan WAV, Video File seperti AVI, MPG, MOV dan Flash. Dengan
Director ini, tentu saja kita dapat menggabungkan sumber daya yang ada, menjadi
sebuah media yang interaktif. Director ini juga dapat dipaketkan menjadi sebuah
aplikasi yang bisa dijalankan melalui CD ROM.Tak kenal maka Tak Sayang, untuk mampu menggunakan Macromedia Director, tentu saja kita harus mengenal Interface dari director ini. Bagi yang ingin mempelajari Director, mari kita lihat dulu Interfacenya. Macromedia Director adalah aplikasi animasi untuk keperluan membuat Company Profile, presentasi, game dan CD Interaktif. Macromedia director menggunkan fasilitas pemrograman Lingo dan java Script.
Adobe Director
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Adobe Director 11.5
|
|
Director 11.5 running on Windows 7. |
|
Adobe Systems, formerly Macromedia
|
|
11.5 / 23 Maret 2009
|
|
Multimedia Content Creator
|
|
Situs web resmi
|
Membandingkan Director dengan Flash
Perbedaan antara kedua produk telah menjadi banyak subjek diskusi, khususnya dalam komunitas pengembang Director. Extensibility adalah salah satu perbedaan utama antara keduanya, seperti beberapa dari berbagai macam codec yang dapat diimpor. Director cenderung menjadi lebih besar dari Flash, namun jejak yang telah menjadi bagian dari kelemahan. Hal ini memanifestasikan kelemahan ke mana-mana erosi Director sebagai pemimpin authoring tools, terutama di jendela kritis tahun 1998 - 2000. Jejak download plugin Shockwave Director secara signifikan lebih besar dari jejak download Shockwave Flash. Selain itu, bermitra dengan distributor Macromedia seperti Dell, Apple, dll untuk memiliki Flash plugin pra-instal pada mesin untuk pengguna, sehingga mereka tidak akan diminta untuk menginstal perangkat lunak tambahan. Pada titik waktu (1998-2000), akses internet broadband bukanlah norma untuk sebagian besar pengguna, dan perbedaan lima kali lipat dalam ukuran yang signifikan.Sejarah
Director dimulai sebagai MacroMind "VideoWorks", sebuah aplikasi untuk Apple Macintosh original. Animasi pada awalnya terbatas pada hitam dan putih layar awal Macintosh. Nama itu berubah menjadi "Director" pada tahun 1987, dengan penambahan kemampuan baru dan bahasa scripting Lingo pada tahun 1988. Sebuah versi Windows yang tersedia pada awal 1990-an. Dari tahun 1995 sampai tahun 1997 program multimedia authoring bersaing muncul disebut mTropolis (dari mFactory). Pada tahun 1997 mTropolis dibeli dan dikuburkan oleh Quark, yang memiliki rencana sendiri ke dalam authoring multimedia dengan Quark Immedia.Jangka Waktu Produk
- 1985: VideoWorks
- 1988: Bernama Director 1.0
- 1993: Macromind Director menjadi Macromedia Director (v 3.1.3)
- 1994: Macromedia Director 4 telah dirilis (Windows dan Powermac Support)
- 1996: Macromedia Director 5 telah dirilis (Shockwave)
- 1997: Macromedia Director 6 telah dirilis (Behavior support)
- 1997: Macromedia Director 6.5 juga telah dirilis pada akhir tahun
- 1998: 16 November 1998: Macromedia Director 7 telah dirilis
- 2000: Macromedia Director 8 telah dirilis
- 2001: Macromedia Director 8.5 telah dirilis (Shockwave3D)
- 2002: Macromedia Director MX telah dirilis (Juga dikenal sebagai Director 9)
- 5 Januari 2004: Macromedia Director MX 2004 telah dirilis (Juga dikenal sebagai Director 10)
- 25 Maret 2008: Adobe Director 11 telah dirilis
- 23 Maret 2009: Adobe Director 11.5 telah dirilis
- 6 September 2010: Adobe Director 11.5.8 telah dirilis
Adobe Director 11.x
Rilis Director pertama di bawah merek Adobe (v. 11) mendukung featured DirectX 9 dan Unicode support dan extended 3D capabilities based on the NVIDIA PhysX engine, serta bitmap filters, enhanced video, audio dan image file formats support, dan Adobe Flash CS3 integration. Shockwave Player 11 juga dirilis. Versi 11,5 ditambahkan 5.1 channel surround sound audio capabilities, real-time mixing, audio effects dan DSP filters. Juga, ditambahkan support for H.264-video integration for full-screen dan high-definition playback. Format lain yang didukung termasuk: 3D importer for Google SketchUp, streaming support using RTMP dan ByteArray datatypes.Interface Macromedia Director
Tampilan Macromedia Director MX 2004
(versi 10)
Keterangan :- Stage : Tampilan Utama untuk menampilkan hasil tata letak objek pada frame tertentu.
- Score : Untuk mengatur urutan objek yang akan tampil seperti storyboard dan storyline. Disini kita dapat menampilkan mana yang lebih dulu, dan mana yang tampil belakangan.
- Cast Member : untuk menampung semua jenis objek yang akan dipakai dalam director. Satu objek dapat digunakan beberapa kali dalam penampilan, untuk menghemat besarnya hasil media.
- Panel Property Inspector : untuk mengatur parameter yang ada pada objek. Setiap objek mempunyai pengaturan sendiri.
- Sprite Channel : untuk mengatur layer atau urutan penempatan objek seperti pada photoshop.
Macromedia Director MX 2004 merpakan sebuah program untuk membantu anda dalam membuar animasi atau multimedia yang interaktif. Macromedia Director MX 2004 memiliki fasilitas pengaturan untuk membuat suatu animsi per frame dan animasi tiga dimensi.
Dengan menggunakan Macromedia Director MX 2004, dapat membuat suatu penawaran atau informasi untuk disampaikan kepada pihak lain secara interaktif. Beberapa presentasi multimedia yang sering kita jumpai dalam CD bonus pada majalah komputer dibuat dengan menggunakan Director. Hal ini dikarenakan Director memiliki sejumlah fasilitas yang powerfull untuk membangaun aplikasi multimedia yang professional bahkan yang canggih sekalipun
Dengan macromedia director MX 2004 dapat membuat sebuah company profile sebuah perusahaan atau sebuah sekolah yang berisi tentang sejarah, produk-produk, dan informasi lainnya yang bersangkutan. dengan director ini juga dapat membuat sebuah proyek presentasi pendidikan yag berisikan tentang ensiklooedia, atau informasi2 pelajaran lainnya tentang ilmu pengetahuan. Director ini pun dapat digunakan untuk membuat presentasi yang kemudian disimpan dalam CD yang sering disebut dengan CD interaktif.
KEUNGGULAN MACROMEDIA DIRECTOR 2004
1. Zoom Stage
Zoom Stage merupakan fasilitas untuk memperbesar tampilan pada stage yang akan dibuat. untuk melakukannya cukup menekan tombol Ctrl dan tombol (+) atau (-) pada keyboard
Langkah untuk memperbesar stage:
1. Pastikan jendela stage terpilih
2. tekan tombol Ctrl dan tombol (+)
Seankan untuk meperkecil stage ;
1. Pastikan jendela stage terpilih
2. tekan tombol Ctrl dan tombol (-)
2. Cast Member
Macromedia Director MX 2004 menampilkan beragai media ataau elemen. Elemen atau media tersebut dapat anda kelompokkan agar tidak kebingunan dalam memilih. Elemen atau media tersebut dikelompokkan di dalam cast member.
3. Kompresi Bitmap
Dengan kompresi bitmap memungkin untuk melakukan komperasi gambar dapat ditampilkan atau di download oleh orang lain di internet dengan mudah tanpa mengurangi kualitas gambar.
4. Lock And Unlock Sprite
Dalam Macromedia Diretor MX 2004 dapat melakukan penguncian pada sprite yang ada pada stage. Fungsi Lock tersebut adalah agar sprite tidak dapat di edit. Atau juga dapat membukannya kembali atau Unlock.
5. Peletakan pada Guide dan Grid
Dengan Guide dan Grid, anda dapat meletakan sprite agar sejajar secara vertikal maupun horizontal dengan garis Guide. Dengan demikian, dapat meletakkan sprite dalam posisi yang diinginkan yang tertata rapi.
6. Mengontrol Gambar Bitmap dengan Lingo
Dapat memanipulasi dan membuat gambar bitmap menggunakan Script Lingo.
7. Memainkan Audio dengan Lingo
Dengan script lingo, anda dapat mengatur audio dan dapat dengan leluasa memainkan dan menghentikan audio untuk yang ada pada Score.
Tampilan Score
Hardware yang dibutuhkan
Untuk menjalankan Macromedia Director MX, kita tidak perlu menyiapkan komputer yang high-end.- Processor : Pentium II
- RAM : 64 MB
- Sistem Operasi : Windows 2000 Professional
Proses Pembuatan Animasi 3D Tahap Awal
Secara umum, proses pembuatan
animasi 3D memiliki 3 tahap, yaitu Proses
Pembuatan Animasi 3D Tahap Awal atau sebelum produksi (pre-production),
Tahap Kedua yaitu produksi (production), dan tahap Akhir yaitu sesudah
produksi (post-prodution). Berikut ini akan saya paparkan rangkaian
proses penciptaan animasi 3D, untuk artikel ini saya akan membahas yang tahap
awal dulu yaitu proses sebelum produksi (pre-production).
Tahap Pre-Production
adalah proses/tahap awal atau persiapan dalam pembuatan suatu animasi 3D. Tahap
ini meliputi.
1. Ide dan Kosep
Proses ini adalah proses
pencarian ide dan konsep serta gagasan untuk animasi yang akan dibuat. Ide bisa
datang dari berbagai hal, seperti kisah nyata, dongeng, legenda, kisah klasik,
fantasi/fiksi, dan lain-lain. Ide harus memiliki keistimewaan, keunggulan, dan
keunikan yang khas sehingga menarikuntuk diangkat. Yang terpenting adalah selalu
kreatif dalam mencari dan mengolah serta mengembangkan ide tersebut.
2. Skenario/Script
Proses ini adalah proses
pembuatan naskah atau alur cerita animasi. Skenario yang menarik akan
menentukan keberhasilan dari film animasi yang dibuat. Skenario biasanya
berbentuk teks tulisan/ketikan.
3. Sketsa Model Objek atau
Karakter
Proses ini adalah proses
pembuatan sketsa dasar dari model yang dibuat. Sketsa tersebut akan menjadi
dasar panduan bagi modeler untuk membuat model. Akan lebih baik sketsa
desain terdiri dari komponen gambar yang lengkap, seperti gambar tampak depan,
samping kanan-kiri, belakang, dan perspektif sehingga akan memudahkan modeler
untuk membuat animasi 3D-nya. Khusus untuk karakter, sketsa juga dibuat dengan
menampilkan berbagai ekspresi wajah, seperti ekspresi gembira, riang, tertawa,
sedih, murung, bingung, dan sebagainya.
4. Storyboard
Storyboard adalah bentuk
visual/gambar dari skenario yang telah dibuat, berupa kotak-kotak gambar
(seperti komik) yang menggambarkan jalan cerita dan adegan-adegan yang hendak
dibuat dalam film. Storyboard berfungsi sebagai panduan utama dari
proses produksi animasi (storyboard merupakan cetak biru [blue print]
film animasi). Oleh karena itu, segala macam informasi yang dibutuhkan harus
dibuat dan tercantum dalam Storyboard, seperti angle kamera, tata
letak/layout/staging, durasi, timing, dialog, ekspresi, dan informasi lainnya.
5. Take Voice & Music
Background
Proses ini adalah proses
pengambilan dan perekaman suara untuk mengisi suara karakter animasi. Dalam
proses ini juga dibuat ilustrasi musik sebagai background untuk film
animasi.
Kesimpulannya bahwa tahapan
pre-produksi ini meliputi lima tahapan yaitu ide dan konsep, skenario/script,
sketsa model objek atau karakter, storyboard, dan take voice & music
background. selanjutnya kita akan membahas tentang proses
pembuatan animasi 3D tahap kedua pada artikel selanjutnya.
Cara Memasukan Audio dan Animasi di Macromedia Director
Kemarin ada temen yang baru belajar director,
bagaimana memasukkan audio dan animasi di diredctor. Sebenarnya konsep di
macromedia flash dan director hampir sama. Semoga bisa sedikit membantu anda
yang sedang belajar atau mengerjakan tugas.
Oke langsung saja pada masalahnya, yaitu
bagaimana memasukkan audio dan animasi di director. Eh iya disini saya memakai Macromedia
Director MX 2004. Adapun langkah-langkahnya untuk memasukkan
file audio adalah sebagai berikut :
- Pilih File, Import.
- Pada pilihan Media pilih option “ Link to External file ”.
- Kemudian pilih file yang diinginkan, klik Import.
- File tadi akan masuk pada Cast Member kita ( untuk lebih memudahkan, sebaiknya dibedakan untuk jenis-jenis file seperti video, animasi, image, audio di cast member, caranya pada cast member klik Choose Cast, klik New Cast, isi nama misalkan “ video “ pada Option Name dan pilih Internal pada Option Storage di bawahnya kemudian klik Create).
- Drag File tadi ke dalam Score, tepatnya pada area sound (ditunjukkan dengan gambar sound) di Effects Channels).
- Kalau belum keluar Effect Channels ini bisa ditampilkan dengan mengklik tanda garis dengan panah di kedua ujungnya, letaknya di pojok kanan atas jendela Score (nanti akan ada tooltip “Hide/Show Effects Channels”).
- Tentunya sound tadi dipergunakan sesuai yang kita inginkan, misalnya cuma untuk halaman intro saja atau semua halaman (tergantung keinginan kita).
- Drag saja salah satu ujungnya sampai batas akhir Marker dimana sudah pindah ke menu yang lainnya. Itu kalau tiap halaman dibuat berbeda soundnya. Kalau tidak di drag sampai akhir Frame saja.
- Nah langkah terakhir adalah mengatur sound tadi di Property Inspector.
- Klik file audio tadi di Effects Channels, kemudian pada Property Inspector akan ada 5 tab, pilih Tab Sound. Aktifkan “Loop”, dengan cara mengklik pada option loop karena disini saya asumsikan file sound tadi berulang-ulang. Fungsi Loop tadi adalah supaya file sound tadi tidak akan habis atau berhenti setelah berakhir dan secara otomatis akan mengulang dari awal.
nice information min
BalasHapusalat cuci ultrasonic