Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan
adalah :
1.
Manajemen
Pengecualian (Management by Exception)
Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang
memungkinkan hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja
aktual yang mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian
didasarkan pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal
pada literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan
menangani semua persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani
persoalan organisasional non rutin atau diluar kebiasaan.
2.
Management
Information System (MIS)
MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan
bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk
membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan,
pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.
MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
1. Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah.
2. Tahap desain konseptual.
3. Tahap desain terperinci.
4. Tahap implementasi akhir.
1. Tahap survei pendahuluan dan perumusan masalah.
2. Tahap desain konseptual.
3. Tahap desain terperinci.
4. Tahap implementasi akhir.
Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :
• Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
• Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
• Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
• Adanya pengujian pendahuluan
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
• Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
• Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system
• Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
• Adanya pengujian pendahuluan
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
Sedangakan criteria utama MIS efektif yaitu :
• Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
• Tepat waktu dalam pemakainya
• Menekan biaya secara efektif
• System yang digunakan harus tepat dan akurat
• Dapat diterima oleh yang bersangkutan
• Pengawasan terhadap kegiatan yang benar
• Tepat waktu dalam pemakainya
• Menekan biaya secara efektif
• System yang digunakan harus tepat dan akurat
• Dapat diterima oleh yang bersangkutan
3.
Analisa Rasio
Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan
membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan
informasi yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung
rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca
dan neraca rugi-laba organisasi.
4.
Penganggaran
Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang
menguraikan bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun
bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi
mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai
pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping
sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat pengawasan.
Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi. Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan.
Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengawasan organisasi. Pengawasan anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan.
Pengertian Management By
Exception (MBE)
MBE adalah suatu kemampuan dasar yang disediaakan oleh
sistem informatika yang berbasis komputer yang memikul sebagian tanggungjawab
dalam pengendalian sistem fisik maka waktu yang dimiliki manajer dapat digunakan
secara efektif.
Pada Management By Exception (MBE) seorang manajer untuk
dapat melakukan pengendalian atas bagian yang menjadi tanggungjawabnya harus
didukung oleh tersedianya :
- Informasi mengenai apa yang telah dan sedang dicapai pada unit kerjanya.
- Standar kinerja yang dapat menunjukkan apa yang harus dicapai oleh unit kerjanya.
Standar yang dikombinasikan dengan output informasi misalnya
laporan penjualan maka memungkinkan terjadinya Management By Exception. MBE
adalah gaya atau tindakan yang dilakukan manajer apabila terjadi
letidalsesuaian antara Kinerja Aktual( apa yang telah dan sedang dicapai )
dengan Standar Kinerja ( apa yang harus dicapai).
Contoh :
Contoh :
·
Seorang manajer
menetukan bahwa jumlah produksi Susu Bantal Real Good dalam sehari harus ada
50.000 bungkus sampai 75.000 bungkus. Karena suatu waktu dimana saat kapasitas
tenaga kerja lebih banyak bekerja (lembur) maka jumlah produksi Susu Bantal
Real Good meningkat drastis menjadi 94.000 bungkus hari itu. Maka saatnya MBE
beraksi. Manajer memikirkan dan mengambil keputusan yang harus dilakukan oleh
kelebihan produksi.
·
Keputusan yang
dapat diambil antara lain:
1. Menyimpan sisa produksi susu
bantal di gudang untuk persediaan stock.
2. Menjual kepada agen atau
eceran terdekat dengan harga yang terjangkau.
3. Mempromosikan untuk penjualan
sebagai hadiah atau sampel.
Dalam mengambil keputusan manajer harus diperhitungkan :
- Manajer tidak membuang waktu memantau aktivitas yang berlangsung secara normal
- Keputusan dapat lebih terfokus pada hal hal yang lebih memerlukan perhatian.
- Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang maupun hal hal yang berjalan
0 komentar:
Posting Komentar