BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem
peredaran darah adalah kesatuan organ yang berperan dalam proses
transfortasi yang terjadi dalam tubuh manusia. Tentunya apabila kita
mendengar hal tersebut, secara otomatis fikiran kita akan langsung
teringat pada darah, pembuluh darah, jantung dan lain sebagainya yang
berkaitan dengan sistem peredaran darah. Dimana darah bertindak sebagai
penyalur zat-zat yang terkandung dalam darah, pembuluh darah sebagai
media penyalurnya dan jantung bertindak sebagai mesin yang membantu
proses peredaran darah melalui pembuluh darah. Namun apabila terjadi
ketidaksetimbangan pada proses tersebut, akan terjadi gangguan-gangguan
yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terutama jika
terjadi pada pembuluh darah. Mengapa demikian ?. selanjutnya untuk lebih
jelasnya lagi akan dibahas dalam pembahasan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :
a. Apakah pembuluh darah itu ?
b. Apa peranannya dalam sistem peredaran darah ?
c. Pembuluh darah apa saja yang terdapat dalam tubuh ?
d. Hal apa yang bisa terjadi jika terdapat gangguan dalam pembuluh darah ?
e. Bagaimana caranya agar tidak terjadi gangguan dalam pembuluh darah ?
1.3 Tujuan Pembahasan
Tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui apa itu pembuluh darah.
b. Untuk mengetahui peranan pembuluh darah dalam sistem peredaran darah.
c. Untuk mengetahui macam-macam pembuluh darah yang terdapat pada tubuh manusia.
d. Untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika terjadi gangguan pada pembuluh darah.
e. Untuk mengetahui cara mencegah terjadinya gangguan dalam pembuluh darah.
1.4 Kegunaan
Adapun
kegunaan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mandiri mata
kuliah Biologi Umum, agar kita bisa lebih mengenal apa itu pembuluh
darah dan dapat lebih berantisipasi agar tidak terjadi gangguan pada
pembuluh darah.
BAB II
PEMBAHASAN
Subhaanallaah,
kata yang tak pernah lengah tuk diucapkan setiap kita melihat keagungan
Allah swt. terutama kesempurnaan ciptaan yang ada pada manusia.
Keseluruhannya adalah hasil karya arsitek Yang Mahaindah.Sistem-sistem
yang ada pada tubuh manusia pun disusun-Nya dengan sangat teratur dan
terorganisir secara sempurna, terlebih sistem peredaran darah. Dimana
sari-sari makanan, oksigen beserta zat-zat yang diperlukan oleh tubuh
manusia yang terkandung dalam darah disebarkan ke seluruh bagian tubuh
manusia melalui setiap pembuluh darah yang ada pada manusia. Namun
apabila terjadi ngangguan pada salah satunya saja, dapat mengakibatkan
terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan mungkin bisa berdampak
patal. Dan gangguan pada pembuluh darah merupakan sesuatu yang mesti
kita hindari demi tetapnya keharmonisan seluruh sistem yang ada pada
pembuluh darah manusia. Lalu apakah pembuluh darah itu ?
2.1 Pengertian dan Peran Pembuluh Darah Pada Sistem Transfortasi
Pembuluh darah adalah bagian dari sistem sirkulasi dan berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Secara umum pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika
adventisia, tunika media dan tunika intima. Tunika adventisia merupakan
lapisan paling luar berupa jaringan ikat yang kuat. Tunika media
merupakan lapisan tengah yang terdiri dari otot polos. Tunika intima
membentuk dinding dalam dari pembuluh darah terdiri dari sel-sel
endotel. Celah antara sel-sel endotel membentuk pori-pori pembuluh
darah.
Jenis-jenis yang paling penting, arteri dan vena, juga disebut demikian karena mereka membawa darah keluar atau masuk ke jantung. Kerja pembuluh darah membantu jantung untuk mengedarkan sel darah merah atau eritrosit ke seluruh tubuh dan mengedarkan sari makanan, oksigen dan membawa keluar karbon dioksida. Fungsi
pembuluh darah arteri adalah mengedarkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh, sedangkan fungsi pembuluh darah vena adalah mengalirkan darah
dari seluruh tubuh ke jantung.
2.2 Macam-Macam Pembuluh Darah
Darah
mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh. Darah mengalir masuk ke
jantung pun melalui pembuluh. Oleh sebab itu, pada dasarnya terdapat 2
kelompok pembuluh darah, yaitu pembuluh yang aliran darahnya
meninggalkan jantung dan yang menuju jantung. Macam-macam pembuluh
darah.
Macam-macam pembuluh darah
2.2.1 Pembuluh Nadi (Arteri)
Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung.
Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis.
Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan
yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan
tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang
dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
Anatomi
Anatomi dinding pembuluh nadi.
Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.
Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh:
Arteri pulmonaris
Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru.
Arteri sistemik
Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.
Aorta
Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen.
Arteriol
Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler
Pembuluh
ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran
zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah
pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan
cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh.
Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran
cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil.
Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis.
2.2.2 Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh darah vena adalah pembuluh darah yang datang menuju serambi jantung yang bersifat tipis dan elastis. Sedikit gambaran mengenai pembuluh Vena :
1. Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
2. Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
3. Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
4. Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
5. Terdiri dari :
§ Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju serambi kanan jantung.
§ Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke serambi kanan jantung.
§ Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri jantung.
2.2.3 Pembuluh Kapiler
Pembuluh darah kapiler (dari bahasa Latin capillaris) ialah pembuluh darah terkecil di tubuh, berdiameter 5-10 μm, yang menghubungkan arteriola dan venula, dan memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Dinding kapiler adalah endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
Ibnu an-Nafis adalah tokoh pertama yang menteorikan adanya pembuluh darah kapiler dan teorinya itu dibuktikan oleh Marcello Malpighi.
2.3 Penyakit yang Terjadi Akibat Terdapatnya Gangguan Pada Pembuluh Darah
Gambar pembuluh darah normal dan tidak normal :
Beberapa hal yang dapat terjadi jika terdapat gangguan pada pembuluh darah :
2.3.1 Vaskular Aterosklerosis (Vaskular Perifer)
Penyakit
vaskular aterosklerosis (sering disebut pengerasan pembuluh darah) ,
merupakan penyakit yang disebabkan karena adanya gangguan pada pembuluh
darah. Biasanya berupa gangguan atau penyempitan pembuluh darah iliak
atau femoral.
Gangguan tersebut pada umumnya terjadi pada usia sekitar dari 40-59 tahun. Gejalanya berupa nyeri serupa keram pada kaki.
Merokok,
usia, diabetes, lemak dalam darah yang tinggi dan jumlah CD4 rendah (di
bawah 200) semuanya ditentukan sebagai prediktor bermakna terhadap
penyakit pembuluh darah perifer.
2.3.2 Aneurisma Aorta Abdominalis
Penggelembungan
terjadi pada aorta yang melewati perut. Penyakit yang satu ini biasanya
terjadi pada satu keluarga atau dengan kata lain diturunkan. Penyebab
lainnya adalah infeksi, kelainan bawaan pada jaringan ikat yang
membentuk dinding arteri, selain adanya trauma. Pada anak-anak biasanya
diakibatkan cedera tumpul pada perut atau akibat sindrom marfan
(kelainan yang mengenai jaringan ikat. Biasanya ditandai dengan
langit-langit lidah yang tinggi dan organ tubuh yang menjadi lebih
panjang).
Aneurisma
yang besarnya sampai dengan 5 cm, sangat mungkin akan pecah. Pecahnya
gelembung ini bisa menyebabkan pendarahan hebat dalam rongga perut.
Gejala yang ditimbulkan biasanya rasa nyeri dan ada denyutan di perut.
Nyeri ini rasanya menusuk sampai punggung dan biasanya menetap. Pada
pendarahan yang berat, orang tersebut bisa sampai syok.
Pengobatan
yang bisa dilakukan adalah dengan pembedahan. Angka kegagalan pada
pembedahan ini sekitar 2%. Namun bila aneurisma terlanjur pecah maka
angka kegagalannya sampai 50%. Risiko lain bila aneurisma aorta
abdominalis ini sampai pecah adalah terjadinya gangguan pada ginjal.
Bila dibiarkan saja atau tidak segera diambil tindakan, maka kemungkinan
terburuk yaitu kematian bisa terjadi.
2.3.3 Aneurisma Aorta Torakalis
Yang
ini adalah penggelembungan pada aorta yang melewati bagian dada.
Penyebab penyakit ini belum dapat diketahui secara pasti walaupun banyak
di antaranya yang menderita tekanan darah tinggi, dan sekitar 50% di
antaranya adalah penderita sindrom marfan.
Gejala
khas yang ditimbulkan penyakit ini adalah rasa nyeri pada punggung
sebelah atas, batuk, dan mengi. Banyak di antaranya yang batuk sampai
mengeluarkan darah sebagai akibat tekanan atau erosi pada pipa udara
maupun saluran pernapasan sekitarnya. Penekanan pada kerongkongan
membuat kesulitan menelan. Sedangkan bila terjadi pada pita suara bisa
menyebabkan serak.
Kalau
aneurisma aorta torakalis sampai pecah maka akan timbul rasa nyeri luar
biasa pada punggung sebelah atas. Nyeri akan menjalar ke mana-mana
termasuk dada dan lengan yang menyerupai serangan jantung (infark
miokardial). Dalam keadaan seperti ini besar kemungkinan orang tersebut
akan meninggal karena kehilangan banyak darah.
Dengan
teknologi MRI, CT Scan, atau USG transesofageal dapat ditentukan ukuran
gelembung. Bila ukurannya mencapai 7,5 cm akan dilakukan pembedahan.
Namun pada penderita sindrom marfan, aneurisma yang berukuran lebih
kecil pun tetap akan diambil dengan pembedahan karena memiliki
kecenderungan pecah. Angka kegagalan pembedahan ini adalah 10-15 %.
2.3.4 Cardiac Arrest
Cardiac
arrest merupakan gangguan kontraksi otot ruang jantung bagian bawah,
ventrikel berdetak secara ekstrim pada kisaran 400 sampai 600 kali per
menit, artinya dia berdetak 4 sampai 6 kali lebih cepat dari biasanya.
Jika
gangguan detak yang disebut sebagai ventrikular fibrilasi terjadi, maka
fungsi jantung sebagai pompa darah akan sangat terganggu sehingga
suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan berkurang. Jika tidak mendapat
penanganan yang cepat dan tepat, maka dalam hitungan menit akan terjadi
kematian.
Kematian
yang terjadi karena cardiac arrest disebabkan karena kematian sel-sel
otak karena kurang oksigen dan nutrisi, masalahnya otak memang terkenal
haus akan oksigen dan nutrisi.
Menurut
para ahli kedokteran 30-50 % cardiac arrest terjadi secara tiba-tiba,
artinya si penderita tidak merasakan nyeri dada, sesak dan gejala
lainnya. Jadi cardiac arrest terjadi tanpa adanya peringatan.
2.3.5 Hipertensi (Darah Tinggi)
Salah
satu masalah yang menjadi penyebab semakin banyaknya kasus hipertensi
adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap hipertensi, tidak
mau berobat kalau belum terjadi gejala hipertensi, padahal semakin awal
kita mengatasi hipertensi maka kemungkinan sembuh dan tidak terjadi
komplikasi akan semakin baik.
Ketahui Klasifikasi Tekanan Darah Anda
Berikut merupakan table klasifikasi tekanan darah. Dengan mengetahui klasifikasi tekanan darah, kita jadi lebih nyaman dalam mengatur gaya hidup agar tetap sehat.
Tekanan darah
|
Sistolik
|
Diastolik
|
Normal
|
< 120
|
< 80
|
Prehipertensi
|
120-139
|
80-89
|
hipertensi tahap 1
|
140-159
|
90-99
|
hipertensi tahap 2
|
> 160
|
> 100
|
Jadi ketika tekanan darah sistolik diatas
120 mmHg atau tekanan diastolik diatas 80 mmHg, maka secepatnya lakukan
modifikasi gaya hidup atau kalau sudah bisa dikategorikan sebagai
hipertensi disarankan untuk konsultasi ke dokter.
2.3.6 Kanker Pankreas
Pankreas adalah organ berukuran panjang +
6 inch, berbahan seperti spon panjang. Organ ini terletak di area
belakang rongga perut. Pankreas memiliki 2 fungsi utama, yaitu
memproduksi hormon dan enzym yang membantu usus memecah makanan menjadi
energi. Salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas adalah insulin,
zat aktif yang meregulasi kadar gula dalam darah kita, maka orang yang pankreasnya bermasalah cenderung memiliki gula darah yang tinggi.
Kanker pankreas terjadi jika sel ganas (maligna) tumbuh, berkembang dan menyebar di jaringan organ pankreas.
Gejala Kanker Pankreas
Kanker
pankreas terkenal sebagai “silent disease” karena pada stadium awal
penyakit ini hampir tidak memiliki gejala. Tetapi jika sel kanker telah
tumbuh subur dan menyebar, biasanya akan terjadi nyeri di perut bagian
atas dan kadang menyebar ke punggung. Gejala lainnya meliputi penurunan
berat badan mendadak, depresi dan penurunan nafsu makan.
Penyebab Kanker Pankreas
Merokok
merupakan faktor resiko utama. Perokok memiliki resiko 2-3 kali lebih
tinggi mengalami kanker pankreas daripada yang bukan perokok. Umur juga
berpengaruh terhadap keberadaan penyakit ini, biasanya kanker pankreas
cenderung terjadi pada usia diatas 45 tahun, faktor resiko lain meliputi
diabetes, pancreatitis dan sirosis hati. Tak luput pula riwayat
penyakit keluarga juga memiliki peran.
2.3.7 Penyakit Pria dan Wanita
Beberapa penyakit yang perlu para pria dan wanita ketahui, yaitu :
- Penyakit Prostat, dimana penyakit ini cuma dimiliki oleh pria dan letaknya di bawah kandung kemih dan menjadi pangkal kemaluan di bagian dalam. Fungsinya sebagai kelenjar yang memproduksi semacam getah lendir sebagai media spermatozoa agar tetap hidup. Didalam kelenjar sebesar biji kemiri ini, air mani berisi spermatozoa yang dikirim dari buah zakar, lalu bercampur dengan getah prostat ditampung. Jika prostat mengalami gangguan, maka fungsinya tidak akan normal, mengakibatkan fungsi ejakulasi pun akan terganggu.
- Penyakit Testis atau Buah Zakar, dimana kita ketahui bahwa buah zakar merupakan pabriknya yang memproduksi sel benih spermatozoa. Jika buah zakar mengalami gangguan, maka produksi spermatozoa akan menurun dan pada tingkat penyakit yang berat dapat mengakibatkan kemandulan. Hal ini disebabkan adanya bendungan pembuluh di buah zakar yang menimbulkan tertimbunnya cairan di kantung buah zakar, sehingga ukuran buah zakar melebihi normal. Hal ini biasa disebut hydrocele. Penderita ini sukar punya anak, disebabkan kualitas sperma tidak sebagus lelaki normal.
- Penyakit Penis, yang sering terjadi terkena jamur candida albicans yang menimbulkan penyakit balanitis. Kepala penis berlumuran jamur , tampak selaput putih susu di sekujur kepala penis dimana biasanya akibat tertular dari pihak istri yang mengidap keputihan jamur. Kalau istri sehat, mungkin dari wanita yang mana.
- Penyakit Sifilis, dimana pada stadium lanjut, kuman sifilis akan menggerogoti penis, sehingga tukak penis berakibat hancurnya jaringan penis. Penis jadi keropos dan hancur.
- Penyakit Kutil Pada Kelamin, biasanya menyerang kepala penis, tampak kutil bergerombol mirip kembang kol di penis. Virusnya ditularkan lewat hubungan seks yang tidak normal, atau memasukkan penis ke dalam liang dubur. Hal ini sering dilakukan oleh pria yang kelainan seks seperti kaum homoseksual.
- Kanker Penis, biasanya bersifat ganas, diawali dengan borok. Namun Kasus ini tidak banyak terjadi, lebih sering kasus keputihan yang disebabkan oleh penyakit kencing nanah ( gonorrhoe ). Setiap bangun tidur pagi ada tetesan nanah. Sekarang banyak disebabkan oleh micoplasma, dengan gejala keluar lendir terus dan kuman ini lebih bandel dibanding kuman kencing nanah yang sudah lebih mudah di basmi.
- Herpes Kelamin, dimana gejala diawali dengan munculnya lenting-lenting bening sebesar kacang hijau di kepala atau leher penis. Lenting cacar ini luput dari perhatian dan baru terasa setelah lentingnya pecah dan menimbulkan rasa perih, lalu menjadi luka seperti lecet. Herpes kelamin harus diobati, tetapi sewaktu-waktu bisa kambuh lagi dan sampai sekarang belum ada obat yang ampuh untuk membasmi virusnya. Sekali pria terkena herpes kelamin, maka seumur hidupnya akan mengidapnya. Hal ini menyebabkan, si istri akan tertular pada saat melakukan hubungan suami istri. Tidak jarang juga suami memperolehnya dari istri, jika istri keputihan dan tidak diobati.
- Impotensia, dimana ketidakmampuan pria dalam ereksi dimana penyebabnya oleh dua kemungkinan, yaitu organik: ada kemungkinan pada persarafan atau pembuluh darah penis. Pria dengan kencing manis lama, kelumpuhan saraf tulang belakang, sehabis operasi prostat. Kejiwaan : oleh karena ada hambatan kejiwaan , ereksi tidak dapat terjadi. Ejakulasi dini misalnya, ini sering disebabkan oleh faktor kejiwaan yang tidak stabil.
- Kemandulan Pria, adanya gangguan hormon yang berhubungan dengan fungsi reproduksi. Hormon kelamin tidak boleh kelebihan atau kurang. Jika kromosom seksnya berlebihan ( XXY ) dan normalnya ( XY ), maka tidak sempurna memproduksi sperma. Begitu pula jika buah zakar sejak bayi belum turun dan tertahan di rongga perut. Buah zakar yang tidak turun, tidak bisa untuk memproduksi sperma, sebab suhu di perut lebih panas dibanding di kantung zakar. Hal yang sama terjadi pada profesi sopir dan berpakaian ketat, sehingga kantung zakar bersuhu lebih panas dibanding pria yang berpakaian dalam longgar dan tidak banyak duduk seperti sopir.
- Kebotakan, Ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan dengan wanita. Penyebabnya bukan hanya adanya penyakit lokal di kepala seperti jamur, infeksi atau salah pakai shampoo. Tetapi bisa juga oleh faktor dalam. Pada lelaki kebotakan berpola khusus ( male pattern baldness ), yakni botak di bagian pinggir dan depan atas, serta dipucuk kepala. Penyebabnya faktor familial dan hormon lelaki dan bisa juga oleh penyakit. Kebotakan lelaki karena proses penuaan, perlu diatasi dengan menggunakan obat penghambat proses penuaan. Kebotakan pada pria disebabkan penyakit, perlu diatasi juga dengan cara menanggulangi penyakit apakah jamur pada kepala, psoriasis, atau ada infeksi lain di kulit kepala.
- Gynecomastia, jika pria mendadak tumbuh payudaranya dimana jaringan payudara mendadak bertumbuh. Normal terjadi pada remaja laki-laki yang belum seimbang hormon seksnya. Namun jika terjadi pada pria di atas 50 tahun, biasanya sesisi saja dan umumnya mereda sendiri dalam 6 - 12 bulan. Namun jika tidak mereda lebih dari setahun, maka kemungkinan terjadi tumor pada buah zakar atau kelenjar pituitary otak. Penyebabnya cirrhosis hati, pemakai hormon estrogen untuk kanker prostat, atau pemakaian obat golongan steroid lain. Pasien seperti ini perlu di biopsi untuk menyingkirkan kemungkinan kanker.
- Deviasi Seksual, seperti homoseksual yang disebabkan oleh gen dan obyek seksnya adalah kaum sejenis. Homoseks yang bersifat fakultatif, dimana penyebabnya adalah kehidupan asrama, penjara dan institusi lainnya, masih dapat di koreksi dengan psikoterapi. Jika penyebabnya bawaan, lebih sukar di koreksi, karena ada kelainan pada gennya. Di kalangan ini ada juga yang heteroseksual atau biseksual, dimana dia bisa juga memiliki anak dan memiliki istri. Sedangkan transeksual adalah keinginan untuk mengubah jenis kelaminnya menjadi seorang wanita.
- Hypersex, disebabkan aktivitas hormon androgen yang terus membanjir menambah libido pria. Bertambahnya libido, bukan berarti pria selalu perkasa. Puber kedua pun cuma istilah belaka, manakala seorang pria mulai menyangsikan potensi seksualnya sendiri. Ketika istri di rasakan kurang responsif dan seks menjadi dingin, suami mulai berpikir macam-macam. Ingin membuktikan bahwa seksnya masih poten, lalu suami mulai macam-macam dengan seks. Suami yang mulai macam macam-macam dalam seks inilah yang di sebut dengan puber kedua.
- Penyakit Buta Warna, memang terjadi cuma pada pria dan ini diturunkan. Sampai sekarang belum ditemukan obatnya. Ada kelainan pada retina mata, sehingga tidak membedakan warna-warna.
- Penyakit Kutu Bewok, hanya terjadi pada kaum pria. Ini terjadi jika bewokan tetapi jarang mandi, dan kalau mandipun tidak pakai sabun. Selain itu penyakit akar bweok juga sering terjadi, dimana tumbuh bintil-bintil bisul di kulit tempat bewokan tumbuh.
2.3.8 Stroke
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral)
yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya
sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah
gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh
penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik
yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak
sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik.
Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
- Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
- Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
- Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik
adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir
70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
- Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
- Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Tanda dan Gejala Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
- Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
- Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
- Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu
stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman
(marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang
mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke
Setelah
stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali
secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat
itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami
komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
- 1/3 --> bisa pulih kembali,
- 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
- 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya
10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala,
sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita
stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
- 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
- 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
- 70% menderita depresi.
- 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Berikut adalah beberapa jenis penyakit jantung yang perlu diketahui.
1. Aterosklerosis, aterosklerosis
adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak
(lemak, kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan
menyumbat pasokan darah ke sel-sel otot. Aterosklerosis dapat terjadi di
seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik.
Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit.
Aterosklerosis dimulai dari adanya lesi dan retakan pada dinding
pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan
menempatkan zat-zat lemak ke dalam pembuluh darah untuk menutup
keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan penutupan yang
berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu
rasa nyeri/tidak enak di daerah jantung dan dada karena berkurangnya
pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa
berkembang menjadi infark miokard akut yang berbahaya.
2. Infark Miokard Akut,
infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada
arteri koroner. Otot-otot jantung yang tidak tersuplai darah akan
mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
3. Kardiomiopati,
kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga
menyebabkan dinding-dinding jantung tidak bergerak sempurna dalam
menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali berisiko
terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
4. Arritmia,
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh
gangguan rangsang dan penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
5. Gagal Jantung Kongestif,
gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara
efektif ke seluruh tubuh. Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti
bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang seharusnya. Sebagai
dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
6. Fibrilasi Atrial -
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu
atrial. Gangguan impuls listrik ini menyebabkan kontraksi otot jantung
tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien. Akibatnya,
atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi
(ventrikel). Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan
jantung lainnya, termasuk kardiomiopati, koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi atrial.
7. Inflamasi Jantung, inflamasi
jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang
menyelimuti jantung (perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis).
Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun infeksi.
8. Penyakit Jantung Rematik, penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
9. Kelainan Katup Jantung, katup
jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung.
Kelainan katup jantung yang dapat mengganggu aliran tersebut, antara
lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena infeksi dan efek samping pengobatan.
2.3.9 Varises
Varises
merupakan suatu mimpi buruk bagi para wanita karena membuat penampilan
kaki jadi tidak menarik karena dipenuhi oleh tonjolan pembuluh darah
yang tidak beraturan. Tidak hanya itu, varises juga membuat si pemilik
kaki juga akan merasakan rasa pegal pada kakinya.
Varises
terjadi karena pelebaran pembuluh darah balik yang disertai dengan
gangguan fungsi katup yang terdapat dalam pembuluh darah tersebut. Jadi,
pada Varises tidak hanya terjadi pelebaran pembuluh darah namun juga
terjadi gangguan elastisitas dinding pembuluh darah yang pada akhirnya
akan menyebabkan terganggunya fungsi katup pembuluh darah balik.
Varises
menyebabkan sirkulasi darah menjadi tak lancar, karena terhambat di
sekitar betis dan tungkai kaki saat menahan berat tubuh. Selain di
bagian kaki, belakangan diketahui bahwa ternyata varises pun bisa
terjadi di bagian lengan.
Penyebab varises
1.
Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan
pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung
sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan
gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan
dinamisasi otot disekitarnya.
2. Rusaknya
katup pembuluh vena, padahal katup atau klep ini bertugas menahan darah
yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak
membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang
mengganggu aliran darah.
Pemicu varises
1. Faktor keturunan
Varises
biasanya terjadi saat dewasa akibat perubahan hormon danbertambahnya
berat badan. Varises yang terjadi di usia muda, kemungkinan besar
disebabkan faktor keturunan.
10. Kehamilan
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.
Meningkatnya hormon progesteron dan bertambahnya berat badan saat hamil yang kaki semakin terbebani, akibatnya aliran darah dari kaki, tungkai, pangkal paha dan perut bagian bawah pun terhambat.
3. Kurang gerak
Gaya hidup perkotaan yang kurang gerak, menyebabkan otot sekitar pembuluh darah vena tidak mampu memompa darah secara maksimal.
1. Merokok
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
Kandungan zat berbahaya dalam rokok membuat pembuluh darah menjadi kaku dan terjadi penyempitan, sehingga dinding pembuluh tidak elastis lagi.
2. Terlalu banyak berdiri
Berdiri
terlalu lama membuat kaki terlalu berat menahan tubuh dan memperparah
beban kerja pembuluh vena dalam mengalirkan darah. Bila profesi Anda
mengharuskan banyak berdiri, usahakan untuk tidak berdiri dengan posisi
statis (diam), tapi tetap bergerak. Misalnya dengan berjalan di tempat,
agar otot tungkai dapat terus bekerja memompa darah ke jantung.
3. Menderita kolesterol tinggi dan kencing manis
Kedua
jenis penyakit ini berhubungan erat dengan masalah peredaran darah,
kelainan pembuluh darah dan kegemukan yang memicu terjadinya varises.
4. Memakai sepatu hak tinggi
Hak sepatu yang terlalu tinggi membuat gerak otot tumit yang berfungsi membantu kerja pembuluh darah, menjadi tidak maksimal.
Gejala terjadinya varises:
ü Mula-mula
kaki dan tungkai terasa berat, diikuti otot yang mudah pegal, kaku,
panas dan sakit di seputar kaki maupun tungkai. Biasanya rasa sakit
dirasakan menjelang malam, akibat tidak lancarnya aliran darah.
ü Mudah kram, meski kaki dalam kondisi santai.
ü Muncul pelebaran pembuluh darah rambut yang mirip jaring laba-laba (spider navy).
ü Perubahan
warna kulit (pigmentasi) di seputar mata kaki, akibat tidak lancarnya
aliran darah. Kadang diikuti dengan luka di sekitar mata kaki yang sulit
sembuh.
ü Kaki bengkak (edema) karena adanya pembendungan darah.
ü Perubahan
pada pembuluh vena luar, misalnya di betis bagian belakang tampak urat
kebiru-biruan dan berkelok-kelok. Keadaan ini merupakan gejala varises
kronis.
2.4 Cara Untuk Mencegah Penyakit Akibat Terdapatnya Gangguan Pada Pembuluh Darah
Perkumpulan Dokter
Keluarga Amerika Serikat mengeluarkan tips singkat bagaimana cara
mencegah penyakit akibat gangguan pembuluh darah. Tips tersebut adalah :
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Berolah ragalah yang cukup, sekurang kurangnya 30 menit, 4 sampai 6 kali per minggu.
- Konsumsi makanan rendah garam dan lemak setiap hari.
- Minumlah obat secara rutin bila anda bermasalah dengan kadar kolesterol dan tekanan darah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembuluh
darah merupakan media penyalur zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh yang
terkandung dalam darah ke seluruh bagian tubuh. Jenis pembuluh darah ada
tiga yaitu pembuluh nadi, vena dan kapiler.
Hal
yang perlu diwaspadai dalam hal ini adalah terjadinya gangguan pada
pembuluh darah karena akan menyebabkan timbulnya penyakit seperti
stroke, jantung, varises
dan lain sebagainya. Tak jarang kematian terjadi karena hal tersebut
namun kita tak perlu hawatir akan hal tersebut asal kita senantiasa
menjalankan pola hidup sehat. “HINDARI PENYAKIT, LAKSANAKAN GAYA HIDUP SEHAT !”
3.2.Saran dan Kritik
Setelah
berpanjang lebar dalam pembahasan makalah ini, tentunya tak luput dari
kesalahan dan kekurangan baik dari segi penyampaian materi, penulisan
serta penyusunannya. Dari itu penulis mohon maaf dan dengan tangan
terbuka serta hati yang lapang penulis mohon saran dan kritik dari para
pembaca. Semoga kita semua dapat mengambil manfaat dari makalah ini
terutama bisa menjalakan tips-tips kesehatan demi tercapainya kehidupan
yang sehat, sejahtera dan harmonis dalam ridho-Nya. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
http://lalaaliya.blogspot.com/2011/10/makalah-gangguan-pembuluh-darah.html
0 komentar:
Posting Komentar