Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti
"seni melaksanakan dan mengatur."[1] Manajemen belum memiliki definisi yang
mapan dan diterima secara universal.[2] Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.[3] Ricky W. Griffin mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara
benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.[4]
2.
Manajemen
Strategis adalah seni dan ilmu penyusunan,
penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat
memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya.[1] Sesuai
definisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi,
pengembangan kebijakan dan perencanaan
untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber dayauntuk
menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen
strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional
suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen
strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi
strategi.[1]Manajemen
strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEOserta tim
eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh
untuk perusahaan dan terkait erat dengan bidang perilaku organisasi.Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti
dari manajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber
dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara
paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategis di saat ini
harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk pengambilan keputusan dalam
organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan terus-menerus. Rencana
strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu dikunjungi dan kembali
dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana suatu cairan
karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan adanya informasi
baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan revisi.
3.
Manajemen
Pengetahuan (Bahasa Inggris: Knowledge Management) adalah kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk
mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan
pengertian dan pengalaman. Pengertian dan pengalaman semacam itu terbangun atas
pengetahuan, baik yang terwujudkan dalam seorang individu atau yang melekat di
dalam proses dan aplikasi nyata suatu organisasi. Fokus dari MP adalah untuk
menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke bentuk informasi yang
bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.Cut Zurnali (2008) mengemukakan
istilah knowledge management pertama sekali digunakan oleh Wiig
pada tahun 1986, saat menulis buku pertamanya mengenai topik Knowledge Management Foundations yang dipublikasikan pada tahun 1993.
Akhir-akhir ini, konsepknowledge management mendapat perhatian yang luas. Hal ini
menyatakan secara tidak langsung proses pentransformasian informasi dan intellectual assets ke dalam enduring value. Knowledge management merupakan kekhususan organisasi
(organization-specific), ketika perhatian dasarnya adalah ekploitasi dan
pengembangan organizational
knowledge assets kepada
tujuan-tujuan organisasi selanjutnya. Knowledge
management bukan merupakan
sesuatu yang lebih baik (better things), tapi untuk mengetahui bagaimana
mengerjakan sesuatu dengan lebih baik (things better).
4.
Manajemen hak
digital (Inggris: Digital
Rights Management atau DRM) adalah hiponim yang merujuk
kepada teknologi pengaturan akses yang digunakan oleh para penerbit atau pemegang hak cipta
untuk membatasi penggunaan suatu media atau alat digital. Istilah ini juga
dapat diartikan sebagai pembatasan terhadap bagian tertentu dari suatu karya
atau alat digital. Secara luas, DRM saling tumpang tindih dengan perangkat
lunak proteksi
salinan (copy
protection), namun istilah "DRM" biasanya digunakan untuk media
kreatif (musik, film, dan lain-lain) sementara istilah "proteksi
salinan" cenderung digunakan untuk mekanisme proteksi salinan di
perangkat-perangkat lunak komputer.Manajemen hak digital telah dan sedang digunakan oleh perusahaan-perusahaan
penyedia konten seperti Sony, Apple Inc., Microsoft, danBBC.Penggunaan
manajemen hak digital telah menjadi hal yang kontroversial. Para pendukungnya
mengemukakan bahwa DRM diperlukan untuk mencegah pembajakan salinan yang
merugikan pendapatan mereka.[1] Para penentang,
seperti Yayasan Perangkat Lunak
Bebas, menyatakan bahwa penggunaan istilah
"hak" adalah menyesatkan dan menyarankan agar menggantinya dengan
istilah manajemen pembatasan
digital. Sikap mereka didasari pada pandangan bahwa para pemegang hak cipta
berusaha untuk membatas penggunaan materi berhak cipta dengan cara-cara yang
tidak dilindungi oleh hukum yang ada.[2] ElectronicFrontier Foundation, dan para penentang lainnya, juga menganggap sistem DRM
sebagai praktik
anti kompetisi.[3]
5. Manajemen Pemasaran adalah salah satu
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan
perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus,
atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
(Dharmmesta & Handoko, 1982).Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan
pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan
perusahaan (Kotler,
1980).Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor
penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan
falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut
"Konsep Pemasaran".
6. Manajemen
keuangan adalah
suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
7. Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan
peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat
digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama
perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.[1] MSDM didasari pada suatu konsep bahwa
setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi
sumber daya bisnis.[rujukan?] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang
ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.Unsur MSDM adalah manusia.[2]Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik.[rujukan?]Manajemen
sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang
memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.[3]
8. Manajemen Proyek Inisiasi adalah sebuah disiplin keilmuan
dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta
pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat
sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan
biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber
pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah
perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu
bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya
(Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat
perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau
mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda,
dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen
strategis yang
spesifik.Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan
proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. [3] Pada umumnya batasan-batasan itu adalah
ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaranpekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut
dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan
semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam
menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan
dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana
mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber dayadan mengintegrasikannya untuk mencapai
tujuan proyek yang telah ditentukan.
9.
Talent
management atau manajemen bakat adalah suatu proses manajemen SDM terkait tiga proses. Pertama, mengembangkan dan memperkuat karyawan baru pada proses
pertama kali masuk perusahaan (onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan
pegawai yang sudah ada di perusahaan. Ketiga,
menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki kompetensi, komitmen dan karakter
bekerja pada perusahaan.Istilah talent management pertama kali diperkenalkan
oleh McKinsey & Company following melalui slah satu studi yang dilakukannya
tahun 1997. Pada tahun berikutnya, talent management kemudian menjnadi
salah satu judul buku yang ditulis bersama oleh Ed Michaels,Helen
Handfield-Jones, dan Beth Axelrod.Perusahaan-perusahaan yang menggunakan talent management
sebagai salah satu strategi pengelolaan sumber daya manusia berusaha seoptimal
mungkin mengaitkan proser pencarian, pemikatan, pemilihan, pelatihan,
pengembangan, pemeliharaan, promosi, dan pemindahan pegawai agar terkait dengan
bisnis utama perusahaan.Paradigma yang terkandung dibalik talent management
adalah “perusahaan bersaing di level individual”. Bila kita berhasil
mendapatkan individu-inidividu yang secara rata-rata lebih baik dari pemain
lainnya, maka kita akan mendapatkan perusahaan yang akan lebih baik dari pemain
lainnya.
10.
Manajemen
investasi adalah manajemen
profesional yang mengelola beragam sekuritas atau surat
berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya
seperti properti dengan tujuan untuk
mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat
berupa institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan investor perorangan, dimana
sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang umumnya
digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) sepertireksadana.Lingkup
jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan
serta melakukan pemantauan terhadap investasi.Diluar industri keuangan,
terminologi "manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya selain
daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten dan banyak
lainnya selain daripada saham dan obligasi.Manajemen investasi merupakan suatu
industri global yang sangat besar serta memegang peran penting dalam
pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen.
11. Manajemen Aset atau ” Asset Management”
dalam benak kebanyakan orang atau mungkin ketika anda melakukan searching
di Google menggunakan kata kuci Asset Management maka sebagian besar informasi
yang akan anda dapatkan adalah segala sesuatu yang berhubungandengan Portfolio,
Investasi, Finance atau keuangan, namun Asset Management yang dimaksud dalam
tulisan ini adalah Manajemen Aset secara fisik atau Physical Asset Management. Hal ini di Indonesia
memang belum banyak di implementasikan secara total, baik ditingkat
korporasi maupun sektor pemerintahan. Ketidak tahuan atau ketidak
pedulian sebagian besar Manajemen perusahaan akan pentingnya pengelolaan aset
secara terintegrasi, barangkali juga dipicu oleh minimnya informasi serta
literatur yang mengupas masalah ini. Bahkan sepengetahuan kami di Indonesia
belum banyak Institusi Pendidikan
yang memiliki sylabus serta membahas masalah “Asset Management”
ini secara mendalam.Banyak perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara
Fisik adalah sama seperti yang dikemukakan diawal, hanyalah sekedar instrumen
pengelolaan daftar aset. Anggapan yang kurang tepat lainnya adalah bahwa
pengelolaan fisik aset sepenuhnya sudah diserahkan kepada Departemen
Pemeliharaan (Maintenance), padahal baik daftar aset maupun pengelolaan aset
fisik oleh Maintenance Department hanyalah bagian kecil dari Physical
Asset Management.
13.
.MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH
·
Sekolah adalah salah satu dari Tripusat pendidikan yang
dituntut untuk mampu menjadikan output yang unggul, mengutip pendapat Gorton
tentang sekolah ia mengemukakan, bahwa sekolah adalah suatu sistem organisasi,
di mana terdapat sejumlah orang yang bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan
sekolah yang dikenal sebagai tujuan instruksional.
·
Desain organisasi sekolah adalah di dalamnya terdapat
tim administrasi sekolah yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja sama
dalam rangka mencapai tujuan oranisasi.
·
MBS terlahir dengan beberapa nama yang berbeda, yaitu
tata kelola berbasis sekolah (school-based governance), manajemen mandiri
sekolah (school self-manegement), dan bahkan juga dikenal dengan school site
management atau manajemen yang bermarkas di sekolah.
·
Istilah-istilah tersebut memang mempunyai pengertian
dengan penekanan yang sedikit berbeda. Namun, nama-nama tersebut memiliki roh
yang sama, yakni sekolah diharapkan dapat menjadi lebih otonom dalam pelaksanaan
manajemen sekolahnya, khususnya dalam penggunakaan 3M-nya, yakni man, money,
dan material.
·
Penyerahan otonomi dalam pengelolaan sekolah ini
diberikan tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan. Oleh karena itu, maka Direktorat Pembinaan SMP menamakan MBS
sebagai Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS).
14.
Manajemen administrasi perkantoran merupakan
bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak
kelancaran pada bidang lainnya.
15. Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan
dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau
manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen
untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap
dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol.
Berbeda dengan Informasi Akuntansi
keuangan, Informasi
Akuntansi manajemen adalah:
§ Dirancang dan dimaksukan untuk digunakan oleh
pihak manajemen dalam organisasi sedangkan informasi Akuntansi keuangan
dimaksudkan dan dirancang untuk pihak eksternal seperti kreditur dan para
pemegang saham;
§ Biasanya rahasia dan digunakan oleh pihak
manajemen dan bukan untuk laporan publik;
§ memandang ke depan, bukan sejarah;
§ Dihitung dengan mengacu pada kebutuhan manajer,
sering menggunakan sistem informasi
manajemen, bukan mengacu pada
standar akuntansi keuangan.
Hal
ini disebabkan karena penekanan yang berbeda: informasi akuntansi manajemen
digunakan dalam sebuah organisasi, biasanya untuk pengambilan keputusan.
16. Manajemen
diri (self
management) merupakan istilah yang sangat populer saat ini.
Banyak seminar, training, maupun tulisan yang mengupas subyek ini karena memang
diperlukan bagi mereka yang berada di lingkungan profesional maupun dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan.Pada dasarnya manajemen diri
merupakan pengendalian diri terhadap pikiran, ucapan, dan perbuatan yang
dilakukan, sehingga mendorong pada penghindaran diri terhadap hal-hal yang
tidak baik dan peningkatan perbuatan yang baik dan benar.Manajemen diri juga
menuju pada konsistensi dan keselarasan pikiran, ucapan dan perbuatan sehingga
apa yang dipikirkan sama dan sejalan dengan apa yang diucapkan dan diperbuat.
Integritas seperti inilah yang diharapkan akan timbul dalam diri para praktisi
manajemen diri.Sebelum bisa memiliki pikiran-ucapan-perbuatan
baik, terlebih dahulu seseorang harus memiliki pemahaman dan pengertian yang
benar.
Jadi urutan yang benar adalah :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan benar ==>perbuatan benar.
Jadi urutan yang benar adalah :
Pemahaman/pengertian benar ==> pikiran benar ==> ucapan benar ==>perbuatan benar.
18. .
Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database
management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh
tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber
daya manusia, dan sistem
pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian
pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle,
SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat
lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data
dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi
data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai
sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara
langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal
jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd pada sistem operasi Unix
dan Unix-like. File passwd pada umumnya hanya digunakan untuk menyimpan nama
yang jumlahnya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file,
penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan
perangkat lunak ini memperbaiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti
bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data. Namun demikian metode ini masih
memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah masalah manajemen dan keamanan
data yang masih kurang. Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak
manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file
atau spreadsheet, diantaranya :
o
Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar,
sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat
file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan
efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
o
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi
sering terjadi dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau
kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan
media penyimpanan.
o
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa
harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam
data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
o
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data
yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan
dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
o
Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada
pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan
keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
19. .
20.Manajemen data melibatkan semua disiplin yang
berhubungan dengan manajemen data sebagai sumber daya yang berguna.
Definisi resmi dari DAMA (Inggris: Demand Assigned Multiple Access)
adalah "manajemen data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur,
kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan." Definisi ini cukup
luas dan mencakup sejumlah profesi yang tidak bersentuhan langsung secara
teknis dengan aspek tingkat rendah manajemen data seperti manajemen basis data relasional.
21. Program Studi Manajemen adalah suatu kesatuan rencana belajar yang mengkaji, menerapkan, dan
mengembangkan ilmu manajemen. Ilmu Manajemen adalah ilmu tentang proses untuk
mencapai tujuan suatu organisasi melalui pengintegrasian secara efektif
aktivitas manusia. Secara garis besar ilmu manajemen adalah tentang orang dan
penyelarasan manusia untuk bersama-sama mencapai tujuan organisasi.
25. Manajemen Hutan
adalah penggunaan cara-cara manajemen dan teknis-teknis kehutanan dalam
menjalankan aktivitas terhadap suatu areal hutan. Manajemen Hutan adalah
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan (POAC) kegiatan yang
berkaitan dengan hutan.
26. Manajemen Mutu
adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan
menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka
mencukupkan kebutuhan pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat
dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan
management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud diatas
adalah :
·
Produk / pelayanan /
proses pelaksanaan.
·
Proses management
proyek itu sendiri.
Didalam tuntutan
zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal
hal yang menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang
pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.
27. Manajemen kesehatan
adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur para petugas kesehatan dan
nonpetugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program
kesehatan.” Dengan kata lain manajemen kesehatan masyarakat adalah penerapan
manajemen umum dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang
menjadi objek dan sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan
masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)
28. Manajemen
konflik merupakan serangkaian
aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.
Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada
proses yang mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkahlaku) dari
pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi
kepentingan(interests) dan interpretasi. Bagi pihak luar (di luar yang
berkonflik) sebagai pihak ketiga,yang diperlukannya adalah informasi yang
akurat tentang situasi konflik. Hal ini karenakomunikasi efektif di antara
pelaku dapat terjadi jika ada kepercayaan terhadap pihak ketiga.
29.
Manajemen Lingkungan adalah suatu kerangka
kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses bisnis yang ada untuk
mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara
efektif, dan oleh karenanya merupakan risiko-risiko lingkungan.Manajemen Lingkungan
juga menciptakan alat untuk meningkatkan prestasi kinerja dan bergerak menuju
ke kelestarian lingkungan melalui praktek terbaik seperti ISO14001.
30. Manajemen laba adalah campur tangan dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan
tujuan untuk menguntungkan diri sendiri. Manajemen laba adalah salah satu
faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan keuangan, manajemen laba
menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan
keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba
tanpa rekayasa (Setiawati dan Na’im, 2000 dalam Rahmawati dkk, 2006).
31. Manajemen laboratorium
(laboratory management) adalah usaha untuk mengelola
laboratorium. Suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan
oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa
alat-alat laboratorium yang canggih, dengan staf profesional yang terampil
belum tentu dapat berfungsi dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya
manajemen laboratorium yang baik. Oleh karena itu manajemen laboratorium adalah
suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan laboratorium
sehari-hari.
32. Manajemen laktasi
adalah tata laksana yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan menyusui.
Dalam pelaksanaannya terutama dimulai pada masa kehamilan, segera setelah
persalinan dan pada masa menyusui selanjutnya Laktasi adalah keseluruhan proses
menyusui mulai dari ASI diproduksi sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI.
Laktasi merupakan bagian integral dari siklus reproduksi mamalia termasuk
manusia.
33. Manajemen kebidanan
adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah,
penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian tahapan logis untuk pengambilan
keputusan yang berfokus pada klien.
Manajemen kebidanan menyangkut pemberian pelayanan yang utuh dan menyeluruh dari kepada kliennya, yang merupakan suatu proses manajemen kebidanan yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas melalui tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan data, memberikan pelayanan yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien.
Manajemen kebidanan menyangkut pemberian pelayanan yang utuh dan menyeluruh dari kepada kliennya, yang merupakan suatu proses manajemen kebidanan yang diselenggarakan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas melalui tahapan-tahapan dan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan data, memberikan pelayanan yang benar sesuai dengan keputusan tindakan klinik yang dilakukan dengan tepat, efektif dan efisien.
34. Manajemen kinerja merupakan
rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kinerja, pemantauan /
peninjauan kinerja, penilaian kinerja dan tindak lanjut berupa pemberian
penghargaan dan hukuman. Rangkaian kegiatan tersebut haruslah dijalankan secara
berkelanjutan. Manajemen
kinerja yang efektif akan memberikan beberapa hasil, diantaranya adalah:
- Tujuan yang jelas bagi organisasi dan proses yang benar untuk mengidentifikasi, mengembangkan, mengukur, dan membahas tujuan.
- Integrasi antara tujuan secara luas yang dibuat oleh manajemen senior dengan tujuan masing-masing pekerja.
- Kejelasan yang lebih baik mengenai aspirasi dan tujuan organisasi.
- Pelaksanaan dialog berkelanjutan antara manajemen dengan pekerja.
- Pengembangan lingkungan yang lebih terbuka.
- Perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
- Mendorong pengembangan pribadi.
- Tujuan yang jelas bagi organisasi dan proses yang benar untuk mengidentifikasi, mengembangkan, mengukur, dan membahas tujuan.
- Integrasi antara tujuan secara luas yang dibuat oleh manajemen senior dengan tujuan masing-masing pekerja.
- Kejelasan yang lebih baik mengenai aspirasi dan tujuan organisasi.
- Pelaksanaan dialog berkelanjutan antara manajemen dengan pekerja.
- Pengembangan lingkungan yang lebih terbuka.
- Perusahaan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
- Mendorong pengembangan pribadi.
35. Manajemen keperawatan
adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan
untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman kepada pasien,
keluarga dan masyarakat. (Gillies, 1989). Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga, masyarakat (Gillies,1999 ).
36. Pengertian
manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen
proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan
sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah
ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan hiraki
vertikal dan horizontal .
37. Manajemen operasi adalah area
bisnis yang berfokus pada proses produksi barang dan jasa, serta
memastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif danefesien. Atau Manajemen
Operasional adalah usaha pengelolaan secara optimal penggunan faktor produksi :
tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah danfaktor produksi lainnya
dalam proses tranformasi menjadi berbagai produk barang dan jasa. Seorang
manajer operasi bertanggung jawab mengelola proses pengubahan input(dalam bentuk material, tenaga kerja, dan energi)
menjadi output (dalam bentuk barang dan jasa).
38. Pemimpin
Manajemen
adalah tidak berusaha memusatkan kepemimpinan pada
dirinya, tetapi akan menyebarkan kepemimpinan itu pada orang-orang lain, dan
hanya me-nyisakan pada dirinya yang memang harus dipegang oleh seorang
pimpinan. Kepemimpinan yang dimaksudkan adalah pengambilan keputusan dan
pengaruh pada orang lain. Pengambilan tentang kebijaksanaan organisasi tetap
ditangan pimpinan-atas, dan lainnya yang bersifat operasional atau bersifat
teknis disebarkan kepada orang-orang lain sesuai dengan kedudukan dan tugasnya.
39.
Manajemen peningkatan mutu sekolah adalah
suatu metode peningkatan mutu yang bertumpu pada sekolah itu sendiri,
mengaplikasikan sekumpulan teknik, mendasarkan pada ketersediaan data
kuantitatif & kualitatif, dan pemberdayaan semua komponen sekolah untuk
secara berkesinambungan meningkatkan kapasitas dan kemampuan organisasi sekolah
guna memenuhi kebutuhan peserta didik dan masyarakat. Dalam Peningkatan Mutu
yang selanjutnya disingtkat MPM, terkandung upaya a) mengendalikan proses yang
berlangsung di sekolah baik kurikuler maupun administrasi, b) melibatkan proses
diagnose dan proses tindakan untuk menindak lanjuti diagnose, c) memerlukan
partisipasi semua fihak : Kepala sekolah, guru, staf administrasi, siswa, orang
tua dan pakar. Berdasarkan pengertian di atas dapat difahami bahwa Manajemen
Peningkatan Mutu memiliki prinsip :
·
Peningkatan
mutu harus dilaksanakan di sekolah
·
Peningkatan
mutu hanya dapat dilaksanakan dengan adanya kepemimpinan yang baik
·
Peningkatan
mutu harus didasarkan pada data dan fakta baik bersifat kualitatif maupun
kuantitatif
·
Peningkatan
mutu harus memberdayakan dan melibatkan semua unsur yang ada di sekolah
·
Peningkatan
mutu memiliki tujuan bahwa sekolah dapat memberikan kepuasan kepada siswa,
orang tua dan masyarakat. (Hand out, pelatihan calon kepala sekolah :2000)
40.
Manajemen Waktu adalah usaha untuk memanfaatkan setiap
bagian dari waktu untuk dilakukan aktivitas tertentu yang mana telah ditentukan
target dalam jangka waktu tertentu suatu aktifitas atau pekerjaan harus sudah
diselesaikan.Memang akan sulit sekali untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan
sesuai dengan waktu yang telah ditargetkan, namun jika kita ingin hasil yang
maksimal hal itu harus dilakukan setidaknya jika kita belum mampu 100 % sesuai
target kita berupaya semaksimal mungkin itu lebih baik.Manajemen waktu yang baik
adalah dengan membuat data aktifitas atau pekerjaan dan menentukan skala
prioritas dari setiap pekerjaan tersebut.Disini perlu kita tahu bahwa setiap
pekerjaan pastilah penting namun dari daftar pekerjaan penting itu ada yang
lebih penting yaitu pekerjaan yang mendesak atau genting dan biasanya
berhubungan dengan deadline.Letakkanlah aktifitas yang genting pada daftar yang
paling atas untuk segera dikerjakan baru diikuti dengan daftar urutan pekerjaan
lain yang kurang prioritasnya.
0 komentar:
Posting Komentar