Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau
rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan
merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka
waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi,
artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana
formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang
apa yang harus dilakukan.
1. Perencanaan kota berhadapan dengan lingkungan binaan dari perspektif munisipal dan
metropolitan. Profesi lainnya yang berhadapan dengan detail yang lebih kecil,
disebut arsitektur dandesain urban. Perencanaan wilayah berhadapan dengan lingkungan yang masih
lumayan besar, pada tingkatan yang kutang mendetail. Orang Mesir Hippodamus sering dianggap sebagai Bapak Perencanaan
Kota, untuk desainnya Miletus, meskipun contoh kota terencana "permeate antiquity". Muslim diperkirakan merupakan asal ide penzonaan resmi (lihat haram dan hima dan lebih umum khalifa), atau stewardship di mana mereka timbul), meskipun
penggunaan modern di Barat berawal dari ide Congres Internationaux d'Architecture
Moderne.Perencanaan kota termasuk pengorganisasian, atau
memengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau
dimaksudkan untuk dibuat.
2.
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau
sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahanmanufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
3.
Perencanaan transportasi adalah suatu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan,
pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman
dan lancar serta berwawasan lingkungan.
4. Perencanaan operasional adalah perencanaan
yang memusatkan perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama
berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi.Dalam melakukan perencanaan
operasional maka diperlukan langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut
merupakan prosedur yang harus diikuti dalam setiap melakukan perencanaan, sebab
tanpa prosedur tersebut maka kurang sempurna perencanaan tersebut.
5.
Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang
digunakan oleh sektor publik untuk
mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang
skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan
tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana
tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.
6.
Perencanaan strategis adalah proses yang
dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil
keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasukmodal dan sumber daya
manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat
digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological),
atau STEER (Socio-cultural,
Technological, Economic, Ecological, Regulatory). diartikan sebagai konfigurasi tentang hasil yang diharapkantercapai pada masa
depan. Bentuk konfigurasi terungkap berdasarkan:
·
Ruang lingkup
·
Hasil persaingan
·
Target
·
Penataan sumber-sumber
7.
perencanaan kelangsungan bisnis (Bahasa Inggris: business continuity planning, BCP)
diciptakan untuk mencegah gangguan terhadap aktivitas bisnis normal. BCP
dirancang untuk melindungi proses bisnis yang kritis dari kegagalan/bencana
alam atau yang dibuat manusia dan akibatnya hilangnya modal dalam kaitannya
dengan ketidaktersediaan untuk proses bisnis secara normal. BCP merupakan suatu
strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus
berlangsung.
8. Perencanaan pendidikan adalah suatu proses
intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang
serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi
(taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan
keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam
bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu
jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului
oleh kegiatan lain. Adapun komponen-komponen yang ikut
serta dalam proses ini adalah:
·
1. Tujuan pembangunan
nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan
nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan.
2. Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
2. Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.
9. Perencanaan
bahasa adalah
suatu usaha untuk memengaruhi fungsi, struktur, atau penyerapan satu bahasa atau jenisnya di dalam
sebuah pembicaraan masyarakat.[1] Hal ini sering dikaitkan dengan perencanaan pemerintah, tapi juga
digunakan oleh berbagai organisasi
non-pemerintah, seperti organisasi perintis dan bahkan perorangan. Tujuan
perencanaan bahasa bergantung pada bangsa atau organisasi, tapi umumnya
meliputi membuat keputusan perencanaan dan perubahan yang mungkin demi
keuntungan komunikasi.
Merencanakan atau memperbarui komunikasi yang efektif juga bisa membawa kepada
perubahan sosial lainnya seperti perpindahan bahasa atau asimilasi, dan
memberikan motivasi lain untuk merencanakan struktur, fungsi dan penyerapan
bahasa.[2]
10. Perencanaan
sumber daya manusia adalah
proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber
daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang
harus diambil guna mencapai tujuannya.[1] Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan
sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.[2]
11. Perencanaan pernikahan
merupakan suatu cara pemikiran untuk mempersiapakan mental kedua pasangan dan
berbagai unsur didalam sebuah acara pernikahan. Oleh karena itu perencanaan ini
sangat harus dipikirkan lebih matang bagi kedua pihak pasangan, hal tersebut
agar dapat menunjang kehidupan lebih yang lebih baik dan dapat menyelesaikan
masalah-masalah internal maupun eksternal didalam sebuah keluarga.Bagi calon
seorang kepala keluarga juga harus mampu memimpin,melindungi serta menafkahi
keluarganya. Perencanaan pernikahan ini sangat dapat menunjang sebuah calon
kelurga kelak.
12. Perencanaan Transportasi /
Kendaraan adalah Perencanaan ini bertujuan untuk membantu
untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau transportasi ideal dan sesuai
dengan kebutuhan serta budget yang sesuai. Perencanaan ini termasuk dalam
perencanaan jangka panjang, dimasyarakat kalangan menengah atas perencanaan ini
sangatlah berguna dari segi aspek yang dapat membantu segala plan yang akan dilaksanakan.
13. Perencanaan Liburan / Holiday
Planning.Perencanaan Liburan merupakan cara, langkah
seseorang untuk menentukan masa atau waktu liburannya ke suatu tujuan ‘destination’ yang diinginkan oleh
seseorang. Perencanaan ini termasuk kedalam perencanaan jangka pendek hal itu
dikarenakan sifat perencanaan yang sementara.
14. Perencanaan kelulusan atau wisuda
berarti melangkah kedepan untuk memilih segala sesuatu yang berkaitan dengan
masa depan seseorang seperti bidang pekerjaan & keluarga.
15. Perencanaan anak
adalah setelah perencanaan pernikahan, maksudnya perencanaan yang bertujuan
untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak misalnya untuk
menetapkan jumlah anak, masa depan anak, dan lain sebagainya
16. Perencanaan
Sosial adalah
suatu fungsi yang terorganisir merupakan
sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan
kepada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk
mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami perubahan.
17. Perencanaan
Lingkungan Hidup.Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang
dan keahlian, tetapi harus menjadi bagian penting dari perencanaan dan
pengelolaan nasional apabila berhasil.Lingkungan hidup dan masalah-masalah
lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap terpisah dari fungsi-fungsi
pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai masalah pokok. Ada lima
komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk pengelolaan sumber daya
alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi; evaluasi;
perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut akan
dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara
praktis. Membangun masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga
masalah pokok:
·
Kelangsungan ekonomi
·
Keadilan social
·
Lingkungan hidup yang berkelanjutan
18.
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran
dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang
mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang
akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta
target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran
dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi
untukmencapainya dalam satu periode tahunan.
19. Perencanaan persalinan
berarti suatu proses untuk mempersiapkan segala persalinan bagi calon anak.
Tempat dimana calon anak dilahirkan juga melalui tahap proses ini, so
perencanaan ini sangat membantu bagi kaum ibu untuk mempersiapakan segala
kemungkinan yang ada.
20.
Perencanaan strategis sistem ini akan memberikan gambaran
bagaimana cara pendekatan untuk melakukan perencanaan sistem informasi
teknologi informasi secara strategis dalam perusahaan. Perencanaan strategis
sangat penting dilihat dari berbagai aspek, antara lain:
·
Strategi Bisnis,
·
Perkembangan Teknis Global,
·
Kebutuhan Aplikasi dan Infrastruktur,
·
Sumber Daya Manusia, Keuangan dan lain-lain.
21.
Perencanaan Drainase
Perkotaan.Konsep dasar perencanaan sistem drainase yang akan dijadikan sebagai
acuan adalah sebagai berikut :
§ Sedapat mungkin memanfaatkan drainase alam yang dimiliki oleh daerah
rencana
§ Aliran limpasan harus dibatasi dengan berprinsip pada :
·
Limpasan air hujan selama masih
belum berbahaya dihambat semaksimal mungkin agar ada kesempatan untuk
infiltrasi, sehingga limpasan berkurang.
·
Kecepatan aliran dalam saluran
tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak konstruksi saluran tetapi tidak
boleh terlalu rendah untuk menghindari terjadinya penggerukan dinding saluran
akibat terlalu tingginya kecepatan dan tidak terjadi pengendap sepanjang
saluran akibat aliran yang terlalu rendah.
22.
Perencanaan Obat adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam
rangka menyusun daftar kebutuhan obat yang berkaitan dengan suatu pedoman atas
dasar konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Proses perencanaan terdiri dari
perkiraan kebutuhan, menetapkan sasaran dan menentukan strategi, tanggung jawab
dan sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara
optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien.
23. Perencanaan
Tata letak fasilitas
merupakan bagian dari perencanaan fasilitas.Perencanaan fasilitas dalam
industri digunakan untuk mengatur fasilitas yang ada agar mencapai tujuan
perusahaan.
24. Perencanaan Asuransi / Tunjangan.Perencanaan
ini dimaksudkan bertujuan untuk mempersiapkan segala bentuk tunjangan untuk
dihari tua maupun disituasi yang sangat mendesak bagi seseorang.
25. Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat
mengidentifikasi dan mengambil langkahlangkah untuk mencapai tujuan-tujuan
karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang
berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan
tersebut. suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan
seseorang anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses
kenaikan pangkat dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya. (A.
Sihotang, 2007)
26.
Perencanaan
Agregat (agregat planning) juga dikenal sebagai Penjadwalan Agregat adalah Suatu
pendekatan yang biasanya dilakukan olehpara manajer operasi untuk menentukan
kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya antara 3
hingga 18 bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan
jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan
nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur,
tingkat subkontrak, danvariabel lain yang dapat dikendalikan.
27.
perencanaan
pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha dan
transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimal, tetapi
masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak
juga dapat diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara
lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari
pemborosan sumber daya.
28. Menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004 : 7), perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai
: Suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang
didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan
untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang
bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka
mencapai tujuan yang lebih baik”. Teori Perencanaan
Pembangunan 2 permasalahan yang dihadapinya.Hal ini cukup beralasan karena
perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision maker),
sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan
(knowledge), pengalaman (experience), informasi berupa data yang dikumpulkan
oleh pengambil keputusan (ekskutor).Untuk lebih jelasnya dapat di lihat kembali
pada kurva/grafik spatial data dan decesion.
29. PERENCANAAN KESEHATAN (HEALTH PLANNING) adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[2] Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.
30. Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. Rencana pembanguna nasional dewasa ini meliputi rencana dalam bidang ekonomi dan social. Dipandang dari sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai Negara (khususnya dalam bidang peningkatan SDM) adalah pengembangan system pendidikan untuk menghasilkan tenaga pembangunan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif pendidikan harus menghasilkan tenaga yang cukup banyak sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Sedangkan secara kualitatif harus dapat menghasilkan tenaga pembangunan yang terampil sesuai dengan bidangnya dan memiliki jiwa pancasila.
31. Perencanaan
meso adalah Kebijaksanaan
yang telah ditetapkan pada tingkat makro, kemudian dijabarkan kedalam
program-program yang bersekala kecil.pada tingkatamnya perencanaan sudah lebih
bersifat operasional disesuaikan dengan depertem,en dan unit-unit
32. Perencanaan mikro diartikan sebagai perencanaan pada tingkat instituisional dan merupakan penjabran dari perencanaan tingkat mesokhususan dari lembaga mendpatkan perhatian, namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan makro ataupun meso.
33. Perencanaan taktis adalah sebagai upaya dalam mempersiapkan berbagai desisi untuk kegiatan-kegiatan jangka pendek terutama dalam mengalokasi berbagai sumber yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
34. Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunan atau perencanaan yang dibuat untuk dilaksanakan dalam waktu kurang dari 5 tahun, sering disebut sebagai rewncana operasional. Perencanaan ini merupakan penjkabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang.
35. Perencanaan jangka menengah mencakup kurun waktu diatas 5-10 tahun. Perencanaan ini penjabaran dari rencana jangka panjang, tetapi sudah lebih bersifat operasional.
36. Perencanaan jangka panjang meliputi cakupan waktu diatas 10 tahun sampai dengan 25 tahun. Perencanaan ini memiliki jangka menengah, lebih-lebih lagi jika dibandingkan dengan perencanaan jangkla pendek. Dengan demikian perencanaan tahunan bukan hanya sekedar pembabakan dari rencana 5 tahun, tetapi merupakan penyempurnaan dari rencana itu sendiri.
37. Perencanaan Kehutananan adalah proses penetapan tujuan, penentuan kegiatan dan perangkat yang diperlukan dalam pengurusan hutan lestari untuk memberikan pedoman dan arah guna menjamin tercapainya tujuan penyelengaraan kehutanan untuk sebesar- besarnya kemaknuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan,Tujuan perencanaan kehutanan adalah mewujudkan penyelengaraan kehutanan yang efektif dan efisien untuk mencapai funsi hutan yang optimumdan lestari.
38. Perencanaan bisnis adalah suatu langkah yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis, pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta rencana-rencana yang akan dijalankan untuk memenuhi tujuan tersebut. Rencana bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab memenuhi tujuan itu.
39. Perencanaan Agribisnis adalah usaha sistematis untuk mencari alternatif-alternatif baru, disertai dengan perhitungan kosekuensi finansialnya terhadap hasil dan biaya. Tujuan adalah untuk memperoleh pendapatan yang paling tinggi baik, berbentuk natura maupun uang.
40. Perencanaan usahatani adalah proses
pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang akan dilakukan dalam
usahatani yang akan datang dan rencana-rencana usahatani berupa perwataan
tertulis yang memuat sesuatu yang akan dikerjakan pada periode waktu tertentu
untuk tujuan tertentu pula sehubungan dengan usahataninya.
Dengan perencanaa usahatani maka manfaat yang dapat diambil oleh petani adalah a) diperoleh petunjuk tentang apa yang akan dilakukan, b) penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, c) ada jaminan untuk mendekati kebenaran, d) sebagai alat evaluasi, serta e) kontinuitas usaharani terjamin.
Dengan perencanaa usahatani maka manfaat yang dapat diambil oleh petani adalah a) diperoleh petunjuk tentang apa yang akan dilakukan, b) penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, c) ada jaminan untuk mendekati kebenaran, d) sebagai alat evaluasi, serta e) kontinuitas usaharani terjamin.
41. Perencanaan pengajaran berarti
pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar di dalam pelaksanaan
tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang
berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai. Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
a. Persiapan sebelum mengajar
b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c. Tingkat intelegensi siswa
d. Materi pelajaran yang akan disampaikan
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai. Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
a. Persiapan sebelum mengajar
b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c. Tingkat intelegensi siswa
d. Materi pelajaran yang akan disampaikan
42. Perencanaan pembangunan daerah adalah
suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan
menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat,
pemerintah, dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu, dengan
memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada, dan harus
memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap, tapi tetap berpegang pada
azas prioritas”.
43. Perencanaan Pariwisata, Hadinoto (1996 : 105)
menyatakan bahwa :Yang paling utama dalam aktifitas ini
adalah menyusun kerangka kesempatan berkembangnya pariwisata, yang merupakan
strategi pengembangan komprehensif Daerah Tujuan Wisata (di Kabupaten), yaitu
mengenai penentuan wilayah pengembangan dan koridor wisata, agar pengembangan
di masa yang akan datang dapat terkoordinasi dan terarah ke kawasan-kawasan
geografis yang tepat dengan prioritas yang tepat.
44. Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kota disingkat RTRWK disebut juga sebagai Urban Planning atau Urban
Land use Plan dalam bahasa Inggrisnya adalah dukumen rencana tata ruang wilayahkota yang dikukuhkan dengan Peraturan Daerah.
Tujuan penyusunan RTRWK menurut Buyung Azhari [1] adalah:
terselenggaranya
pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional;
terselenggaranya
pengaturan pemanfaatan ruang
kawasan lindung dan kawasan budidaya;
tercapainya
pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk
mewujudkan
kehidupan bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan sejahtera;
mewujudkan
keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan
memperhatikan sumber daya manusia;
meningkatkan
pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
mewujudkan
perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif
terhadap lingkungan (contoh yang paling sering kita alami adalah banjir, erosi dan sedimentasi);
dan
mewujudkan
keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan
45. Perencanaan Tata Ruang Wilayah
Nasional adalah arahan kebijakan dan strategi
pemanfaatan ruang wilayah negara yang dijadikan acuan untuk perencanaan jangka panjang.
Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional merupakan:
pedoman
untuk penyusunan rencana pembangunan jangka panjang nasional;
penyusunan
rencana pembangunan jangka menengah nasional;
pemanfaatan
ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional;
mewujudkan
keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah provinsi,
serta keserasian antarsektor;
penetapan
lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
penataan
ruang kawasan strategis nasional;
46. Perencanaan Tata Guna Lahan (Planning land use) adalah suatu upaya
dalam merencanakan penggunaan lahan dalam suatu kawasan yang meliputi pembagian
wilayah untuk pengkhususan fungsi-fungsi tertentu, misalnya fungsi pemukiman,
perdagangan, industri, dll. Rencana tata guna lahan merupakan kerangka kerja yang
menetapkan keputusan-keputusan terkait tentang lokasi, kapasitas dan jadwal
pembuatan jalan, saluran air bersih dan air limbah, gedung sekolah, pusat
kesehatan, taman dan pusat-pusat pelayanan serta fasilitas umum lainnya.
Manfaat perencanaan bentuk dan Massa bangunan:
• Memperlihatkan hubungan antara bangunan yang satu dengan bangunan lain.
• Menciptakan efek visual yang baik jika bangunan pada suatu daerah dirancang “seirama”.
• Selain itu, dengan pengadaan peraturan ini dapat menghindari “desain yang terlalu leluasa”.
Manfaat perencanaan bentuk dan Massa bangunan:
• Memperlihatkan hubungan antara bangunan yang satu dengan bangunan lain.
• Menciptakan efek visual yang baik jika bangunan pada suatu daerah dirancang “seirama”.
• Selain itu, dengan pengadaan peraturan ini dapat menghindari “desain yang terlalu leluasa”.
0 komentar:
Posting Komentar