Kemenangan adalah Orang - orang yang telah mencoba terus mencoba dalam menghadapi rintangan halangan yang membuat hatinya bersabar berdoa serta lapang dada dan selalu yakin kepada Allah SWT

Kembang Api


Minggu, 06 Januari 2013

Perencanaan\Planning

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

1.      Perencanaan kota berhadapan dengan lingkungan binaan dari perspektif munisipal dan metropolitan. Profesi lainnya yang berhadapan dengan detail yang lebih kecil, disebut arsitektur dandesain urban. Perencanaan wilayah berhadapan dengan lingkungan yang masih lumayan besar, pada tingkatan yang kutang mendetail. Orang Mesir Hippodamus sering dianggap sebagai Bapak Perencanaan Kota, untuk desainnya Miletus, meskipun contoh kota terencana "permeate antiquity". Muslim diperkirakan merupakan asal ide penzonaan resmi (lihat haram dan hima dan lebih umum khalifa), atau stewardship di mana mereka timbul), meskipun penggunaan modern di Barat berawal dari ide Congres Internationaux d'Architecture Moderne.Perencanaan kota termasuk pengorganisasian, atau memengaruhi, distribusi penggunaan tanah dalam wilayah yang telah dibuat atau dimaksudkan untuk dibuat.

2.      Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahanmanufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

3.      Perencanaan transportasi adalah suatu perencanaan kebutuhan prasarana transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan lingkungan.

4.      Perencanaan operasional adalah perencanaan yang memusatkan perhatiannya pada operasi sekarang (jangka pendek) dan terutama berkenaan dengan tujuan mencapai efisiensi.Dalam melakukan perencanaan operasional maka diperlukan langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah tersebut merupakan prosedur yang harus diikuti dalam setiap melakukan perencanaan, sebab tanpa prosedur tersebut maka kurang sempurna perencanaan tersebut.

5.      Perencanaan tata ruang (bahasa Inggris: spatial planning) merupakan metode-metode yang digunakan oleh sektor publik untuk mengatur penyebaran penduduk dan aktivitas dalam ruang yang skalanya bervariasi. Perencanaan tata ruang terdiri dari semua tingkat penatagunaan tanah, termasuk perencanaan kota, perencanaan regional, perencanaan lingkungan, rencana tata ruang nasional, sampai tingkat internasional seperti Uni Eropa.


6.      Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasukmodal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory). diartikan sebagai konfigurasi tentang hasil yang diharapkantercapai pada masa depan. Bentuk konfigurasi terungkap berdasarkan:
·         Ruang lingkup
·         Hasil persaingan
·         Target
·         Penataan sumber-sumber

7.      perencanaan kelangsungan bisnis (Bahasa Inggris: business continuity planning, BCP) diciptakan untuk mencegah gangguan terhadap aktivitas bisnis normal. BCP dirancang untuk melindungi proses bisnis yang kritis dari kegagalan/bencana alam atau yang dibuat manusia dan akibatnya hilangnya modal dalam kaitannya dengan ketidaktersediaan untuk proses bisnis secara normal. BCP merupakan suatu strategi untuk memperkecil efek gangguan dan untuk memungkinkan proses bisnis terus berlangsung.
8.      Perencanaan pendidikan adalah suatu proses intelektual yang berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan, dan menimbang serta memutuskan dengan keputusan yang diambil harus mempunyai konsistensi (taat asas) internal yang berhubungan secara sistematis dengan keputusan-keputusan lain, baik dalam bidang-bidang itu sendiri maupun dalam bidang-bidang lain dalam pembangunan, dan tidak ada batas waktu untuk satu jenis kegiatan, serta tidak harus selalu satu kegiatan mendahului dan didahului oleh kegiatan lain. Adapun komponen-komponen yang ikut serta dalam proses ini adalah:
·         1.    Tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan.
2.    Masalah strategi adalah termasuk penanganan kebijakan (policy) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan pelaksanaan dari perencanaan pendidikan.

9.      Perencanaan bahasa adalah suatu usaha untuk memengaruhi fungsi, struktur, atau penyerapan satu bahasa atau jenisnya di dalam sebuah pembicaraan masyarakat.[1] Hal ini sering dikaitkan dengan perencanaan pemerintah, tapi juga digunakan oleh berbagai organisasi non-pemerintah, seperti organisasi perintis dan bahkan perorangan. Tujuan perencanaan bahasa bergantung pada bangsa atau organisasi, tapi umumnya meliputi membuat keputusan perencanaan dan perubahan yang mungkin demi keuntungan komunikasi. Merencanakan atau memperbarui komunikasi yang efektif juga bisa membawa kepada perubahan sosial lainnya seperti perpindahan bahasa atau asimilasi, dan memberikan motivasi lain untuk merencanakan struktur, fungsi dan penyerapan bahasa.[2]

10.  Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai tujuannya.[1] Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan, serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.[2]

11.  Perencanaan pernikahan merupakan suatu cara pemikiran untuk mempersiapakan mental kedua pasangan dan berbagai unsur didalam sebuah acara pernikahan. Oleh karena itu perencanaan ini sangat harus dipikirkan lebih matang bagi kedua pihak pasangan, hal tersebut agar dapat menunjang kehidupan lebih yang lebih baik dan dapat menyelesaikan masalah-masalah internal maupun eksternal didalam sebuah keluarga.Bagi calon seorang kepala keluarga juga harus mampu memimpin,melindungi serta menafkahi keluarganya. Perencanaan pernikahan ini sangat dapat menunjang sebuah calon kelurga kelak.

12.  Perencanaan Transportasi / Kendaraan adalah Perencanaan ini bertujuan untuk membantu untuk seseorang dalam memilih kendaraan atau transportasi ideal dan sesuai dengan kebutuhan serta budget yang sesuai. Perencanaan ini termasuk dalam perencanaan jangka panjang, dimasyarakat kalangan menengah atas perencanaan ini sangatlah berguna dari segi aspek yang dapat membantu segala plan yang akan dilaksanakan.

13.  Perencanaan Liburan / Holiday Planning.Perencanaan Liburan merupakan cara, langkah seseorang untuk menentukan masa atau waktu liburannya ke suatu tujuan ‘destination’ yang diinginkan oleh seseorang. Perencanaan ini termasuk kedalam perencanaan jangka pendek hal itu dikarenakan sifat perencanaan yang sementara.

14.  Perencanaan kelulusan atau wisuda berarti melangkah kedepan untuk memilih segala sesuatu yang berkaitan dengan masa depan seseorang seperti bidang pekerjaan & keluarga.
15.  Perencanaan anak adalah setelah perencanaan pernikahan, maksudnya perencanaan yang bertujuan untuk mempersiapkan segala aspek yang berhubungan dengan anak misalnya untuk menetapkan jumlah anak, masa depan anak, dan lain sebagainya

16.  Perencanaan Sosial adalah suatu fungsi yang terorganisir merupakan  sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami perubahan.
17.  Perencanaan Lingkungan Hidup.Perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup meliputi aneka ragam bidang dan keahlian, tetapi harus menjadi bagian penting dari perencanaan dan pengelolaan nasional apabila berhasil.Lingkungan hidup dan masalah-masalah lingkungan hidup seharusnya tidak dianggap terpisah dari fungsi-fungsi pemerintahan, tetapi seharusnya dianggap sebagai masalah pokok. Ada lima komponen dari proses yang dinamis dan interaktif untuk pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan hidup, yaitu inventarisasi; evaluasi; perencanaan, pengelolaan dan pemantauan. Lima komponen tersebut akan dibahas dalam suatu kerangka prinsip-prinsip pokok dan pelaksanaan secara praktis. Membangun masyarakat yang berkelanjutan memerlukan perhatian pada tiga masalah pokok:
·         Kelangsungan ekonomi
·         Keadilan social
·         Lingkungan hidup yang berkelanjutan


18.       Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut darisasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik(renstra) yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerjamenggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansipemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkanprogram, kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencanastratejik. Target kinerja tahunan di dalam rencana kinerja ditetapkan untukseluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untukmencapainya dalam satu periode tahunan.
19.  Perencanaan persalinan berarti suatu proses untuk mempersiapkan segala persalinan bagi calon anak. Tempat dimana calon anak dilahirkan juga melalui tahap proses ini, so perencanaan ini sangat membantu bagi kaum ibu untuk mempersiapakan segala kemungkinan yang ada.
20.  Perencanaan strategis sistem ini akan memberikan gambaran bagaimana cara pendekatan untuk melakukan perencanaan sistem informasi teknologi informasi secara strategis dalam perusahaan. Perencanaan strategis sangat penting dilihat dari berbagai aspek, antara lain:
·         Strategi Bisnis,
·         Perkembangan Teknis Global,
·         Kebutuhan Aplikasi dan Infrastruktur,
·         Sumber Daya Manusia, Keuangan  dan lain-lain.

21.  Perencanaan Drainase Perkotaan.Konsep dasar perencanaan sistem drainase yang akan dijadikan sebagai acuan adalah sebagai berikut :
§  Sedapat mungkin memanfaatkan drainase alam yang dimiliki oleh daerah rencana
§  Aliran limpasan harus dibatasi dengan berprinsip pada :
·         Limpasan air hujan selama masih belum berbahaya dihambat semaksimal mungkin agar ada kesempatan untuk infiltrasi, sehingga limpasan berkurang.
·         Kecepatan aliran dalam saluran tidak terlalu tinggi sehingga tidak merusak konstruksi saluran tetapi tidak boleh terlalu rendah untuk menghindari terjadinya penggerukan dinding saluran akibat terlalu tingginya kecepatan dan tidak terjadi pengendap sepanjang saluran akibat aliran yang terlalu rendah.
22.  Perencanaan Obat  adalah suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar kebutuhan obat yang berkaitan dengan suatu pedoman atas dasar konsep kegiatan yang sistematis dengan urutan yang logis dalam mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Proses perencanaan terdiri dari perkiraan kebutuhan, menetapkan sasaran dan menentukan strategi, tanggung jawab dan sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Perencanaan dilakukan secara optimal sehingga perbekalan farmasi dapat digunakan secara efektif dan efisien.
23.  Perencanaan Tata letak fasilitas merupakan bagian dari perencanaan fasilitas.Perencanaan fasilitas dalam industri digunakan untuk mengatur fasilitas yang ada agar mencapai tujuan perusahaan.

24.  Perencanaan Asuransi / Tunjangan.Perencanaan ini dimaksudkan bertujuan untuk mempersiapkan segala bentuk tunjangan untuk dihari tua maupun disituasi yang sangat mendesak bagi seseorang.

25.  Perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkahlangkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Perencanaan karir melibatkan pengidentifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan seseorang anggota organisasi sebagai perorangan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat dan jabatan sesuai dengan persyaratan dan kemampuannya. (A. Sihotang, 2007)
26.  Perencanaan Agregat (agregat planning) juga dikenal sebagai Penjadwalan Agregat adalah Suatu pendekatan yang biasanya dilakukan olehpara manajer operasi untuk menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya antara 3 hingga 18 bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, danvariabel lain yang dapat dikendalikan.
27.  perencanaan pajak (tax planning) merujuk kepada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak agar utang pajak berada dalam jumlah yang minimal, tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Namun demikian, perencanaan pajak juga dapat diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar, dan tepat waktu sehingga dapat secara optimal menghindari pemborosan sumber daya.
28.  Menurut Riyadi dan Bratakusumah (2004 : 7), perencanaan pembangunan dapat diartikan sebagai : Suatu proses perumusan alternatif-alternatif atau keputusan-keputusan yang didasarkan pada data-data dan fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan untuk melaksanakan suatu rangkaian kegiatan/aktivitas kemasyarakatan, baik yang bersifat fisik (material) maupun nonfisik (mental dan spiritual) dalam rangka mencapai tujuan yang lebih baik”. Teori Perencanaan Pembangunan 2 permasalahan yang dihadapinya.Hal ini cukup beralasan karena perencanaan juga berkaitan dengan pengambilan keputusan (decision maker), sedangkan kualitas hasil pengambilan keputusan berkorelasi dengan pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience), informasi berupa data yang dikumpulkan oleh pengambil keputusan (ekskutor).Untuk lebih jelasnya dapat di lihat kembali pada kurva/grafik spatial data dan decesion.


29.  PERENCANAAN KESEHATAN (HEALTH PLANNING) adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[2] Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.

30.  Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. Rencana pembanguna nasional dewasa ini meliputi rencana dalam bidang ekonomi dan social. Dipandang dari sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai Negara (khususnya dalam bidang peningkatan SDM) adalah pengembangan system pendidikan untuk menghasilkan tenaga pembangunan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif pendidikan harus menghasilkan tenaga yang cukup banyak sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Sedangkan secara kualitatif harus dapat menghasilkan tenaga pembangunan yang terampil sesuai dengan bidangnya dan memiliki jiwa pancasila.

31.  Perencanaan meso adalah Kebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro, kemudian dijabarkan kedalam program-program yang bersekala kecil.pada tingkatamnya perencanaan sudah lebih bersifat operasional disesuaikan dengan depertem,en dan unit-unit

32.  Perencanaan mikro diartikan sebagai perencanaan pada tingkat instituisional dan merupakan penjabran dari perencanaan tingkat mesokhususan dari lembaga mendpatkan perhatian, namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan makro ataupun meso.

33.  Perencanaan taktis adalah sebagai upaya dalam mempersiapkan berbagai desisi untuk kegiatan-kegiatan jangka pendek terutama dalam mengalokasi berbagai sumber yang diperlukan dalam pencapaian tujuan

34.  Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunan atau perencanaan yang dibuat untuk dilaksanakan dalam waktu kurang dari 5 tahun, sering disebut sebagai rewncana operasional. Perencanaan ini merupakan penjkabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang.

 

35.  Perencanaan jangka menengah mencakup kurun waktu diatas 5-10 tahun. Perencanaan ini penjabaran dari rencana jangka panjang, tetapi sudah lebih bersifat operasional.

 

36.  Perencanaan jangka panjang meliputi cakupan waktu diatas 10 tahun sampai dengan 25 tahun. Perencanaan ini memiliki jangka menengah, lebih-lebih lagi jika dibandingkan dengan perencanaan jangkla pendek. Dengan demikian perencanaan tahunan bukan hanya sekedar pembabakan dari rencana 5 tahun, tetapi merupakan penyempurnaan dari rencana itu sendiri.

 

37.  Perencanaan Kehutananan adalah proses penetapan tujuan, penentuan kegiatan dan perangkat yang diperlukan dalam pengurusan hutan lestari untuk memberikan pedoman dan arah guna menjamin tercapainya tujuan penyelengaraan kehutanan untuk sebesar- besarnya kemaknuran rakyat yang berkeadilan dan berkelanjutan,Tujuan perencanaan kehutanan adalah mewujudkan penyelengaraan kehutanan yang efektif dan efisien untuk mencapai funsi hutan yang optimumdan lestari.

 

38.  Perencanaan bisnis adalah suatu langkah  yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana, tanpa memandang ukuran bisnis, pernyataan formal atas tujuan berdirinya sebuah bisnis, serta alasan mengapa pendirinya yakin bahwa tujuan tersebut dapat dicapai, serta rencana-rencana yang akan dijalankan untuk memenuhi tujuan tersebut. Rencana bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab memenuhi tujuan itu.

 

39.  Perencanaan Agribisnis adalah usaha sistematis untuk mencari alternatif-alternatif baru, disertai dengan perhitungan kosekuensi finansialnya terhadap hasil dan biaya. Tujuan adalah untuk memperoleh pendapatan yang paling tinggi baik, berbentuk natura maupun uang.

 

40.  Perencanaan usahatani adalah proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang akan dilakukan dalam usahatani yang akan datang dan rencana-rencana usahatani berupa perwataan tertulis yang memuat sesuatu yang akan dikerjakan pada periode waktu tertentu untuk tujuan tertentu pula sehubungan dengan usahataninya.
Dengan perencanaa usahatani maka manfaat yang dapat diambil oleh petani adalah a) diperoleh petunjuk tentang apa yang akan dilakukan, b) penyimpangan dan kesalahan dapat dikurangi, c) ada jaminan untuk mendekati kebenaran, d) sebagai alat evaluasi, serta e) kontinuitas usaharani terjamin.

41.  Perencanaan pengajaran berarti pemikiran tentang penerapan prinsip-prinsip umum mengajar di dalam pelaksanaan tugas mengajar dalam suatu interaksi pengajaran tertentu yang khusus baik yang berlangsung di dalam kelas ataupun diluar kelas.
Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi siswa, yakni kompetensi dasar, materi standar, indicator hasil belajar, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar berfungsi untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar. Indikator hasil belajar berfungsi sebagai alat untuk mengukur ketercapaian kompetensi. Sedangkan PBK sebagai alat untuk mengukur pembentkan kompetensi serta menentukan tindakan yang harus dilakukan jika kompetensi standar belum tercapai.
Perencanaan pengajaran mempunyai beberapa faktor yang mendukung tujuan pembelajaran tercapai misal :
a. Persiapan sebelum mengajar
b. Situasi ruangan dan letak sekolah dari jangkauan kendaraan umum
c. Tingkat intelegensi siswa
d. Materi pelajaran yang akan disampaikan

42.  Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah, dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu, dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada, dan harus memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap, tapi tetap berpegang pada azas prioritas”.
43.  Perencanaan Pariwisata, Hadinoto (1996 : 105) menyatakan bahwa :Yang paling utama dalam aktifitas ini adalah menyusun kerangka kesempatan berkembangnya pariwisata, yang merupakan strategi pengembangan komprehensif Daerah Tujuan Wisata (di Kabupaten), yaitu mengenai penentuan wilayah pengembangan dan koridor wisata, agar pengembangan di masa yang akan datang dapat terkoordinasi dan terarah ke kawasan-kawasan geografis yang tepat dengan prioritas yang tepat.




44.  Perencanaan  Tata Ruang Wilayah Kota disingkat RTRWK disebut juga sebagai Urban Planning atau Urban Land use Plan dalam bahasa Inggrisnya adalah dukumen rencana tata ruang wilayahkota yang dikukuhkan dengan Peraturan Daerah.

            Tujuan penyusunan RTRWK menurut Buyung Azhari [1] adalah:

terselenggaranya pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional;
terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung dan kawasan budidaya;
tercapainya pemanfaatan ruang yang berkualitas untuk
mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas, berbudi luhur, dan sejahtera;
mewujudkan keterpaduan dalam penggunaaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia;
meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia;

mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan (contoh yang paling sering kita alami adalah banjir, erosi dan sedimentasi); dan
mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan

45.  Perencanaan Tata Ruang Wilayah Nasional adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah negara yang dijadikan acuan untuk perencanaan jangka panjang.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional merupakan:
penyusunan rencana pembangunan jangka menengah nasional;
pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah nasional;
mewujudkan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan antarwilayah provinsi, serta keserasian antarsektor;
penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi;
penataan ruang kawasan strategis nasional;
penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota.

          46.  Perencanaan Tata Guna Lahan (Planning land use) adalah suatu upaya dalam merencanakan  penggunaan lahan dalam suatu kawasan yang meliputi pembagian wilayah untuk pengkhususan fungsi-fungsi tertentu, misalnya fungsi pemukiman, perdagangan, industri, dll. Rencana tata guna lahan merupakan kerangka kerja yang menetapkan keputusan-keputusan terkait tentang lokasi, kapasitas dan jadwal pembuatan jalan, saluran air bersih dan air limbah, gedung sekolah, pusat kesehatan, taman dan pusat-pusat pelayanan serta fasilitas umum lainnya.
Manfaat perencanaan bentuk dan Massa bangunan:
• Memperlihatkan hubungan antara bangunan yang satu dengan bangunan lain.
• Menciptakan efek visual yang baik jika bangunan pada suatu daerah dirancang “seirama”.
• Selain itu, dengan pengadaan peraturan ini dapat menghindari “desain yang terlalu leluasa”.




Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Flag Couter

Flag Counter

BTemplates.com

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Arsip Blog

NOAH

My Facebook

https://www.facebook.com/rico.adam

Translate

Jam Digital

My Calender

Trafic Feed

Blog Archive